9 Toko Roti Tertua di Indonesia

            Pernah mengunjungi toko roti tertua ini? – Menurut sejarah, perkembangan roti memang menarik, terutama sekarang ini, banyak toko roti bermunculan seiring dengan perkembangan bisnis kuliner yang semakin melesat.

            Roti memiliki banyak penggemar. Teksturnya yang lembut dan empuk, membuat siapapun menyukai roti, dari yang muda hingga yang tua. Roti juga memiliki berbagai macam jenis dan rasa, sehingga tidak membuat bosan penikmatnya.

            Roti sebagai makanan pokok mengalami perkembangan di Indonesia sejak masa penjajahan Belanda, sekitar tahun 1930-an. Namun, roti sudah ada jauh sebelum itu.  Kira-kira apa saja toko roti tertua yang ada di Indonesia? Simak ulasan berikut.

  1. Toko Roti Go

Toko Roti Go didirikan oleh sepasang suami istri keturunan Tionghoa pada tahun 1898. Nama ini diambil dari nama sang suami Go Kwee Ka, bersama istrinya The Pake Nio, pasangan ini memproduksi sendiri semua rotinya. Saat ini, toko roti Go telah diwariskan ke generasi ketiga, pasangan Pararto Widjaja dan Rosani Wiogo.

Toko roti tertua ini berlokasi di Kota Purwokerto, Jawa Tengah. Tepatnya di Jalan Jenderal Jalan Jenderal Sudirman No. 724, Kauman Lama, Purwokerto Wetan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Berdiri dan tumbuh di masa kolonial, membuat toko roti ini telah melewati masa-masa sulit, hingga tetap bertahan di era digital saat ini. Pada masa agresi Belanda II di tahun 1948, toko roti Go pernah menjadi korban keganasan perang. Beberapa bangunan menjadi sasaran penjajah, beruntung oven dan alat produksi masih tersisa, sehingga roti Go dapat bangkit kembali.

Sejak pertama kali dibangun, alat panggang ini tak banyak mengalami perubahan, dengan begitu cita rasa roti yang alami tetap dipertahankan. Para pekerja juga menggunakan alat tradisional seperti galah bambu untuk mengambil roti, sedangkan pemanasan menggunakan kayu bakar. Tetapi, Toko Roti Go juga sudah memilki mesin pembuat roti baru. Namun, mesin lama tetap disimpan baik sebagai warisan leluhur.

Menariknya, resep yang digunakan sudah turun temurun. Semua tradisional, bahkan tidak menggunakan bahan pengembang dan pengawet. Jadi, roti yang dijual selalu dalam kondisi segar dan terbatas, dan hanya bisa bertahan selama 3-4 hari saja. Roti Go terkenal dengan tekstur lembut dan kenyal.

            Roti yang dijual di antaranya yaitu roti manis, roti sobek, roti tawar, dan roti tradisional lainnya. Isinya kini lebih bervariasi, dari yang dulunya hanya berisi pisang, cokelat, dan kranten, sekarang ada sekitar 80 varian roti dan sekitar 10 jenis kue. Andalan mereka antara lain, roti kopi brood dan roti sobek isi daging ayam kampung. Tapi, varian rasa yang paling diminati ialah roti durian. Harga rata-rata roti sekitar Rp 3 ribu sampai Rp 6 ribu saja.

  1. Toko Bogor Permai

Kalau kamu pergi ke Bogor, coba mampir ke toko roti ini. Toko Bogor Permai berdiri pada tahun 1963. Lokasinya ada di Jalan Jenderal Sudirman No. 23, Bogor.

Roti yang dijual sperti, roti tapal kuda, roti selai nanas, roti keset dan roti gambang. Roti gambang jadi salah satu yang paling difavoritkan dengan warna cokelat dan rasa yang legit. Roti ini dibuat dari campuran gula merah, terigu dan juga mentega.

  1. Toko Roti Tan Ek Tjoan

Toko roti ini sangat terkenal di kalangan orang tua di Bogor dan Jakarta. Sudah berdiri sejak Indonesia belum merdeka, tepatnya di tahun 1920. Tan Ek Tjoan sebelumnya terkenal di Bogor dan kemudian ramai di pasar Jakarta sekitar tahun 1953.

Untuk rasa, tak perlu diragukan lagi. Roti buatan Tan Ek Tjoan juga memiliki serat kasar dan berat dengan warna kekuningan. Tak hanya dijual di toko, roti-roti Tan Ek Tjoan juga dijual menggunakan gerobak di perkampungan warga.

  1. Toko Roti Sidodadi

Toko Roti Sidodadi telah berjualan sejak tahun 1954, berlokasi di Jalan Otista No. 225, Bandung. Toko roti ini memproduksi roti jadul yang enak, salah satunya kue bangket yang kini mulai langka.

Salah satu daya tarik toko roti ini yaitu proses pemangganggannya masih menggunakan arang. Ada juga ragam roti klasik seperti roti kismis, roti gambang, dan roti tawar. Menjual pula aneka jajanan pasar seperti carabikang, onde-onde, risoles dan bubur manis bersiram kuah gula merah.

  1. Toko Roti Orion

Terletak di Kota Solo tepatnya di dekat Pasar Gede, Solo. Toko Roti Orion sudah berdiri sejak tahun 1932. Salah satu ciri khasnya yaitu kue lapis. Jenis roti Mandarijn ini ada yang original dengan balutan selai nanas, kismis dan juga rum butter.

  1. Toko Oen

Toko roti legendaris di kota Semarang, Jawa Tengah. Toko roti ini menempati gedung yang kental dengan suasana klasik, toko Oen punya aneka roti dan kue kering jadul khas Belanda.

Produknya ada poffertjes, ontbijtkoek hingga kue ganjel rel. Selain menyajikan kue, ada juga hidangan klasik dengan sentuhan Belanja seperti bistik sapi hingga aneka es krim. Lokasinya ada di Jalan Pemuda No. 52, Bangunharjo, Semarang.

  1. Sanitas Bakery

Toko roti dan kue Sanitas terletak di Jl. MT. Haryono No. 543-545, Karangkidul, Kota Semarang, Jawa Tengah. Berdiri sejak tahun 1920. Di toko ini, kamu bisa menemukan puluhan jenis roti, jajanan pasar, kue kering, pudding, pastry, dan kue jadul yang memiliki rasa khas.

Favorit pelanggan yaitu jajan pasar, roti sobek, dan roti krenten alias roti kismis yang tersedia dalam bentuk setengah lingkaran (krenten ball) dan irisan roti tawar (krenten brood).

  1. Toko Roti Tegal

Toko Roti Tegal berdiri pada tahun 1950-an. Terletak di pusat kota Salatiga tepatnya di Jl. Jendral Sudirman No. 166, Kalicacing, Sidomukti. Selain terkenal dengan ollie bollen, yaitu pastry khas Belanda yang berisi kismis dan ditaburi gula putih, pelanggan juga menyukai roti sobek dan roti tawar yang memiliki tekstur khas.

Jika kamu mengunjungi toko roti ini, jangan lupa juga cicipi roti istimewa mereka bernama saucijzenbroodje. Ini merupakan roti klasik yang bagian luarnya terbuat dari puff pastry dengan isian daging giling berbumbu.

  1. Lauw Bakery

Toko Roti Law berada di Jl. RS Fatmawati No. 42, Jakarta Selatan, berdiri sejak tahun 1940. Roti Lauw juga tetap mempertahankan cita rasanya, agar mendapat tempat di hati pelanggan. Jangan berharap kamu akan mendapat roti lembut yang kempes jika digigit, karena roti Lauw tetap setia memproduksi roti bertekstur padat.

Selain bisa beli langsung di toko, roti Lauw juga bisa dibeli lewat penjaja roti keliling yang menggunakan gerobak khas berwarna dominan biru dan putih. Kalau zaman sekarang roti Lauw mulai punya tampilan modern, pada zaman dulu, roti Lauw dibungkus dengan kertas roti dan bukan menggunakan plastik seperti sekarang.

Nah, itulah 9 toko roti tertua di Indonesia. Tertarik mengunjungi? Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat.

Referensi:

Detik, IDNTimes, Liputan6

 

Share this Post

Share