5 Kasus Paling Ekstrem Akibat Makan Pedas

            Pernah mengalami kasus saat mengonsumsi banyak cabai? - Cabai sering ditambahkan pada makanan untuk meningkatkan cita rasa suatu hidangan. Ada yang suka pedas, ada yang tidak suka pedas. Cabai dapat membuat sensasi pedas terbakar dalam mulut karena mengandung bahan kimia capsaicin. Bahkan menurut dari beberapa penelitian, makan makanan pedas dapat memberikan umur panjang. Disimpulkan bahwa risiko kematian dini telah menurun sebesar 14% jika orang mengonsumsi makanan pedas 6-7 kali seminggu dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi makanan pedas kurang dari sekali seminggu.

Kandungan capsaicin dapat mengaktivasi serabut saraf yang bertugas memproduksi rasa nyeri dan peningkatan suhu tubuh, tidak benar-benar membakar dinding usus. Tingkat “luka bakar” yang dirasakan tergantung pada sensivitas Anda dan seberapa banyak cabai yang Anda sentuh atau konsumsi. Ada beberapa kasus ekstrem akibat mengonsumsi cabai terlalu pedas diantaranya yaitu:

  1. Minum minyak cabai

Di tahun 2016 lalu, ada seorang pria di China yang merekam aksinya meminum minyak cabai. Itu dilakukan untuk mendapatkan popularitas dan promosi produk di restorannya. Pada awalnya, pria tersebut minum minyak cabai dari sendok besar, lalu kemudian meningkat dari gelas layaknya minum air. Efeknya, ia mengalami masalah tonsilitis dan diare hebat hingga dirawat di rumah sakit selama dua minggu.

  1. Lomba makan pedas

Seorang pria di Amerika Serikat bernasib sial saat mengikuti lomba makan pedas. Kerongkongannya terbakar hingga berlubang karena makan bhut jolokia “cabai setan”. Laporan dari Journal of Emergency Medicine mengungkapkan bahwa dokter yang menangani pria ini menemukan lubang sebesar 2,5 cm di kerongkongan. Ia segera dioperasi untuk menyelamatkan nyawanya. Rusaknya kerongkongan ini disebut dengan istilah Boerhaave syndrome dan dapat berdampak fatal karena komplikasinya dapat mematikan.

  1. Tantangan mengonsumsi cabai setan di sekolah

Ada lima anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Milton Union, Ohio, dilarikan ke rumah sakit setelah mengikuti tantangan mengonsumsi cabai setan. Kandungan capsaicin di dalam bhut jolokia memang diketahui dapat memicu peradangan pada lambung dan usus.

  1. Racikan sambal

Seorang chef bernama Arif Ali di London pada tahun 2012 langsung jatuh pingsan ketika mencoba racikan sambalnya sendiri. Inilah yang disebut ‘senjata makan tuan’. Ali menggunakan cabai yang memiliki tingkat kepedasan tinggi, bahkan untuk memegangnya diperlukan sarung tangan lateks. Ia langsung dibawa ke rumah sakit, diketahui ia menderita keram perut dan diare selama beberapa hari.

  1. Kompetisi makan cabai terpedas di dunia

Seorang pria di Amerika Serikat dilarikan ke rumah sakit saat mengikuti kompetisi makan cabai terpedas di dunia. Ia mengeluh sakit kepala luar biasa. Ia didiagnosa terkena sindrom vasokonstriksi serebral reversibel (RCVS) dimana pembuluh darah di otaknya berkontaksi mengecil. Laporan di Jurnal BMK Case Reports menyebutkan bahwa kondisi sang pria membaik setelah beberapa hari. Adanya penyempitan pada pembuluh darah di otak tentu berbahaya karena dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke.

      Itulah 5 kasus ekstrem akibat makan pedas. Perlu Anda ingat selalu bahwa segala hal yang belebihan itu tidak baik. Maka dari itu, mengonsumsi makanan pedas sewajarnya saja. Jangan berlebihan.

Referensi:

HelloSehat , Detik , Kumparan

Share this Post

Share