Kesalahan-kesalahan Dalam Memasak
Kesalahan dalam memasak yang sering tak disadari - Tidak peduli apakah Anda ahli dalam memasak atau masih amatir, tidak penting seberapa enak atau sehatnya bahan-bahan makanan yang akan diolah. Jika salah dalam hal proses memasaknya, hidangan akan berakhir kurang sehat. Supaya tidak salah, wajib ketahui terlebih dahulu kesalahan-kesalahan memasak apa saja. Berikut:
- Pemilihan minyak yang salah
Jenis minyak beraneka macam, seperti minyak zaitun dan minyak kelapa. Kedua minyak sehat ini, tidak dapat digunakan untuk suhu panas tinggi, karena mengandung senyawa nutrisi yang akan hancur jika dipanaskan di atas titik asap. Gunakan hanya untuk menumis atau menggoreng yang prosesnya cepat.
- Penggunaan bumbu atau dressing berlebih
Terkesan sederhana, penggunaan bumbu dasar yang berlebihan misalnya garam, kecap asin, mayonaise, dsb dapat membuat makanan menjadi tidak sehat. Garam contohnya, jika digunakan berlebihan akan membawa sejumlah besar natrium yang dapat menyebabkan retensi air.
- Memasak daging tidak pada suhu tepat
Daging yang akan dimasak langsung dengan daging yang baru dikeluarkan dari kulkas pasti berbeda cara memasaknya. Sebelum memasak daging yang dikeluarkan dari kulkas, Anda harus mendiamkannya selama ±60 menit agar sesuai dengan suhu ruangan. Jika langsung memasak daging yang baru keluar dari kulkas, membuat daging matangnya tidak merata dan tidak sempurna. Daging akan overcooked di luar dan bagian dalam masih mentah.
- Sering membolak-balikkan daging
Jika Anda sering membaliknya, matangnya daging tidak akan merata. Semakin jarang membalik daging, maka semakin baik. Serta jangan membalik daging terlalu cepat, memengaruhi tekstur dan kematangan daging. Jadi, jangan terburu-buru membalik daging.
- Menggunakan bumbu jadi
Ini sering dilakukan oleh Anda yang memiliki aktivitas tinggi dan sibuk. Tidak memiliki banyak waktu untuk memasak, menuntut Anda menggunakan bumbu jadi yang lebih mudah dan praktis. Namun, tentu rasa dan gizinya berbeda dengan hidangan yang terbuat dari bahan-bahan segar. Hal ini tidak salah dilakukan, asal pemakaiannya tidak setiap hari.
- Wajan yang penuh
Apa Anda sering langsung ‘mencemplungkan’ beberapa daging ayam ke dalam wajan hingga penuh? Dengan harapan akan matang sempurna dalam waktu singkat? Padahal dengan tidak memberi ruang antara makanan di dalam wajan membuat panas tidak terdistribusi dengan baik, menyebabkan makanan saling menempel, lengket di wajan, dan matangnya tidak merata.
- Tidak menambahkan garam saat merebus pasta
Seenak apapun saus yang akan dituangkan di atasnya, pasta tetap terasa kurang. Ukuran standar yang tidak pernah salah yaitu 1 ½ sendok makan garam untuk 500 gr pasta. Pemberian garam bertujuan untuk menaikkan titik didih air, sehingga pasta lebih cepat matang.
- Gunakan panci berukuran besar saat merebus pasta
Jika Anda menggunakan panci kecil saat merebus pasta, pasta akan menggumpal dan lengket. Hal ini juga membuat pasta matang dengan tidak merata. Tips lainnya yaitu gunakan air yang cukup saat merebus pasta. Anda ingin mengakali dengan minyak zaitun? Ternyata, minyak tidak dapat membantu seperti air.
- Tidak mencicipi hidangan
Hal ini wajib dilakukan, baik itu hidangan untuk diri sendiri atau disajikan untuk orang lain. Mungkin jika hidangan hanya untuk diri sendiri tidak apa-apa, menjadi masalah jika disajikan untuk orang lain, Anda perlu memastikan hidangan tersebut memiliki komposisi rasa yang pas. Terkhusus bagi para chef yang memiliki visi bahwa kepuasan pelanggan adalah prioritas.
- Menambahkan bumbu di akhir
Penambahan bumbu serta rempah dapat diberikan ketika dimasak, bukan hanya di akhir ketika akan disajikan. Bagaimana jika ingin menambahkan bumbu serta rempah di akhir justru Anda lupa menambahkan?
- Memasak bawang putih terlalu lama
Jika Anda memasak dengan suhu tinggi, sebaiknya masukkan bawang putih pada pertengahan memasak dan bukan di awal. Memasak di awal akan membuatnya gosong.
- Menggoreng
Gorengan memang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Indonesia. Simpel dan terasa lezat. Tetapi, tahukah Anda bahwa hidangan yang dimasak dengan metode ini cenderung tidak sehat dan penuh lemak trans? Terutama menggoreng sayuran seperti kubis/kol yang awalnya sehat menjadi tidak sehat. Hidangan goreng-gorengan juga menyebabkan peningkatan risiko diabetes dan kondisi jantung.
- Memasak sayur terlalu lama
Pastikan ketika Anda memasak sayur seperti sup, didihkan air terlebih dahulu. Sayuran yang dimasak juga masih memiliki tekstur renyah dan ringan bukan lembek dan basah.
- Tidak menggunakan pisau tajam
Pisau yang tajam akan mempermudah memotong, baik sayur maupun daging. Pilih jenis pisau yang umum digunakan dan memiliki kualitas yang baik.
- Menggunakan rempah lama dan kering
Rempah yang disimpan sudah terlalu lama dan kering akan mengurangi cita rasa hidangan. Rempah-rempah akan kehilangan cita rasanya dari waktu ke waktu sehingga tidak menciptakan rasa yang sesungguhnya. Jika Anda memiliki bawang putih dan bawang merah di dalam lemari, kemudian tidak ingin menyia-nyiakannya, tumislah hingga kering dalam wajan panas, makan akan membantu mengeluarkan rasa. Jika ingin menyimpan bawang putih, hilangkan terlebih dahulu bagian hijau yang mungkin akan tumbuh tunas baru.
- Mengukur bahan kering dengan gelas takar untuk cairan
Hal ini sering dilakukan. Jika Anda menggunakan gelas takar cairan untuk menimbang tepung, gula, dan bahan kering lainnya, jangan menyalahkan resep jika hidangan Anda gagal. Tidak memiliki timbangan khusus bahan kering? Ukur dengan menggunakan sendok akan lebih akurat.
- Menumis sayuran dalam keadaan basah
Pastikan sayuran atau jamur yang sudah dicuci bersih dalam keadaan benar-benar kering sebelum Anda memasaknya. Kelebihan air yang tertinggal akan membuat sayuran mudah layu dan berwarna kehitaman begitu menyentuh minyak.
- Jangan terburu-buru mengiris daging sapi setelah matang
Aroma steak yang baru diangkat memang sangat menggoda. Anda langsung ingin mengirisnya, karena tidak sabar mencicipinya dan akan mengeluh “kok kering begini?”. Saran terbaik adalah dengan membiarkannya selama 5 menit sehingga juice yang terkandung dalam daging menyebar merata. Daging pun terasa lebih juicy dan lezat!
- Tidak membaca resep
Cobalah membaca resep secara keseluruhan dan pahami benar-benar. Terutama bagi Anda pemula atau ingin mencoba resep baru, sebelum terjadi kesalahan yang tidak diinginkan. Alangkah baiknya Anda mengantisipasi terlebih dahulu dengan membaca keseluruhan resep.
- Terburu-buru membuat scramble egg
Ketika hendak membuat telur orak-arik, jangan gunakan api terlalu basar dan terlalu lama memasak telur. Serta mengorak-arik telur secara cepat dapat membuat kekenyalan telur menjadi tidak baik. Jika memasak telur orak-arik dengan api tinggi akan membuat telur menjadi kering dan tidak mengambang. Masak dengan api sedang dan angkat panci selagi telur sedikit matang dan orak-arik telur sehingga telur akan matang dengan tekstur yang tidak terlalu keras dan kenyal.
Nah itulah 20 kesalahan-kesalahan dalam memasak. Ada berapa poin di atas yang pernah Anda lakukan? Jangan sampai terjadi kesalahan-kesalahan lainnya lagi ya! Semoga bermanfaat.
Referensi:
KompasTravel , WomanTalk , DetikFood , Okezone , IDN Times