10 Fakta Menarik Dibalik Boba

            Siapa sih yang gak tahu boba? – Bubble tea atau boba tea menjadi minuman favorit di seluruh dunia. Di Amerika, sempat populer pada tahun 2000 dan kembali populer di tahun 2016. Indonesia pun tak mau ketinggalan. Berbagai macam merek  bubble tea mudah ditemui. Jangan ngaku pencinta bubble tea jika tidak tahu fakta-fakta menarik di balik boba:

  1. Berasal dari Taiwan

Bubble tea sudah ada sejak tahun 1980-an di Taiwan. Ada dua merek sebagai pelopor minuman ini yaitu Chun Shui Tang dan Hanlin Tea. Dilansir dari situs Hanlin Tea, pendiri minuman ini bernama Tu Zonghe yang membuat kreasi teh susu mutiara pertama kali di tahun 1986. Percobaannya yaitu membuat bulatan dari tepung tapioka berwarna hitam dan putih, seperti bulatan Yin dan Yang, lambang Taichi.

Versi Chun Shui Tang, minuman ini dibuat oleh pendirinya bernama Lin Xiuhui pada tahun 1987. Ia melakukan eksperimen sepulang dari pasar, membuat es teh susu, teh hitam lemon, dan mutiara dari tepung beras berwarna merah muda. Jadilah, minuman yang sekarang dikenal dengan nama bubble tea atau boba tea.

  1. Bubble bukan berarti boba atau pearl

Mulanya, bola tapioka yang digunakan sangat besar. Saat produk ini terkenal, sang pemilik tempat usaha mencoba mengganti tampilannya lebih orisinil dan terciptalah pearl yang kecil-kecil seperti sekarang, yang disebut boba. Karakter boba merupakan gabungan dari karakter “bubble” dan “besar”.

  1. Asal nama bubble tea

Nama bubble tea bukan berasal dari topping bola-bola tapioka. Minuman ini sudah bernama bubble tea sebelum adanya bola-bola di dalamnya. Kata bubble tea berasal dari busa atau buih yang tercipta saat minuman ini dikocok.

  1. Nama lain boba

Minuman bubble tea memiliki banyak nama. Ada yang menyebut milk tea, pearl tea, tapioca tea, boba tea, boba nai cha, foam milk tea, dan masih banyak lainnya. kata boba berasal dari Hongkong yang berarti mutiara.

  1. Ragam rasa bubble tea

Awalnya, boba dibuat dengan  teh hitam atau teh hijau. Namun, setelahnya rasa dari boba semakin berkembang dan banyak jenisnya. Seperti rasa matcha, dan teh herbal. Buat kamu yang tidak suka teh, ada juga boba dengan rasa jus.

  1. Hari Nasional bubble tea

Tahu gak kamu kapan hari nasional bubble tea? Hari nasional bubble tea diperingati setiap tanggal 30 April. Untuk merayakannya, kamu bisa kunjungi gerai-gerai bubble tea favoritmu.

  1. Warna bola tapioka

Banyak gerai yang menjual minuman ini dengan topping bola-bola tapioka berwarna hitam. Tetapi, sebenarnya warna asli bola-bola tapioka itu bukan hitam, melainkan putih. Warna putih berasal dari tepung tapioka yang terbuat dari singkong. Jika warnanya hitam kecokelatan, sudah dicampur dengan gula merah.

  1. Kandungan gula

Racikan teh yang dicampur dengan susu, sirup manis, creamer, dan aneka gula menjadikan bubble tea menjadi minuman manis tidak membosankan. Bubble tea menyimpan ‘gula’ yang berbahaya bagi kesehatan.

Dilansir dari channelnewasia.com, bubble tea lebih manis dibandingkan soda.  Secangkir 500 ml susu gula merah dapat mengandung sekitar 92 gr gula, 3 kali lebih banyak dari jumlah gula dalam kaleng minuman cola 320 ml.  Sedangkan asupan gula maksimum sehari hanya 50 gr.

Dikutip dari The Daily Meal, masing-masing bola-bola tapioka dalam satu gelas minuman bisa menambah sebanyak 5 hingga 14 kalori. Bayangkan, berapa banyak bola-bola tapioka dalam segelas minuman, bisa 100 kalori atau bahkan lebih.

Bubble tea rendah vitamin, rendah mineral, dan minim serat. Bubble hanya menyediakan sejumlah kalori kosong. Anda cenderung menjadi sembelit setelah mengonsumsi bubble tea. Selain kandungan gula yang tinggi, bubble tea juga memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan risiko serangan jantung. Jangan sering-sering mengonsumsi bubble tea ya!

  1. Boba bisa dibikin sendiri di rumah

 Bahan dasar boba yaitu dari tepung tapioka, gula merah, dan air panas. Cara mengolahnya yaitu dengan cara memanaskan air panas dan gula, lalu mencampurkan tepung tapioka. Uleni hingga berubah menjadi adonan, lalu rebus hingga konsistensinya kenyal dan berwarna transparan.

  1. Murah

Adanya berbagai rasa baru dan menarik membuat harga bubble tea terbilang cukup mahal. Faktanya, bubble tea sangat mudah dan murah. Anda bisa membeli bubble di supermarket, merebusnya dengan air gula, lalu menambahkannya ke teh favorit.

Nah, menurut kalian apa yang menjadi daya tarik bubble tea sehingga menjadi salah satu minuman paling disukai? Bahkan, orang-orang rela antre berjam-jam hanya demi segelas bubble tea. Kenyalnya boba atau kesegaran tehnya?

Referensi:

DetikFood , Fimela , Fimela , Kumparan , Bobogrid , IDNTimes , Unsplash

 

Share this Post

Share