Serupa Tapi Tak Sama: Mocktail dan Cocktail

            Berbeda ya? – Cocktail dan mocktail tergolong minuman yang akrab di kalangan para bartender. Meskipun sekilas mirip, tetapi kedua minuman ini berbeda. Apa saja perbedaannya? Yuk simak.

  1. Definisi

Kata mocktail merupakan turunan dari dua kata “mock” artinya salinan atau tirunan dari sesuatu, sedangkan “cocktail” artinya minuman campuran. Mocktail hadir setelah adanya cocktail. Cocktail memiliki campuran alkohol, sedangkan mocktail dari sari buah asli yang dicampur dengan minuman bersoda segar non alcohol yang dapat dinikmati semua kalangan.

  1. Komponen

Mocktail atau Virgin Cocktail merupakan jenis minuman campur dari beberapa juice buah tanpa penambahan alkohol. Beberapa contoh mocktail seperti, orange squash, ice lychee tea, milk shake, dan smoothies. Ayahsi, dalam artikel yang berjudul flair bartender menyatakan: “... mocktail haruslah disajikan secara menarik, berikut beberapa hal –hal yang perlu diperhatikan pada presenting mocktail:

- Berikan hiasan pada bibir gelas dengan mencelupkan bibir gelas kedalam lemon juice dan kemudian mencelupkannya kedalam gula.

- Gunakan gelas yang sederhana namun efektif, artinya dapat digarnish dengan maksimal.

- Letakkan gelas minum pada tatakan gelas minuman berwarna-warni.

- Tambahkan dekorasi warna-warni pada gelas minum dengan aksesoris seperti payung, tongkat untuk mengaduk, bunga kertas, dan sedotan.

- Tambahkan es batu untuk menambah efek kesegaran.

Berbeda dengan cocktail. Komponen dalam cocktail terdiri dari bahan dasar yaitu brendy, whiskey, gin, vodka, rhum ringan, vermouth tawar dan manis. Bahan tambahan seperti, cointreau, kahlua, baileys Irish cream, galliano, dan crème de cacao. Bahan pencampur seperti, sari jeruk manis, lemon, mineral water, dan sari buah tomat. Bisa ditambahkan dengan simple syup dan Garnish: jeruk, zaitun, ceri maraschino, garam, gula, putih telur.

  1. Proses pembuatan

Semua orang bisa membuat mocktail karena teknik yang digunakan dalam proses pembuatannya cukup mudah. Cukup menggunakan alat shaker, blender atau diaduk dengan sendok untuk mencampurkan simple syrup, sari buah, dan air soda.

Lain halnya dengan cocktail. Kamu harus memahami mixology untuk bisa membuat cocktail. Mixology merupakan keahlian dalam mencampur beberapa jenis minuman beralkohol maupun non-alkohol. Hanya bartender dan mixologist yang dapat membuat cocktail, karena sudah paham berapa takaran minuman beralkohol yang harus dipakai untuk membuat segelas cocktail.

  1. Tempat penjualan

Keberadaan mocktail lebih populer dan mudah ditemui. Mocktail biasa dijumpai di cafe hingga kios pinggir jalan. Sementara untuk cocktail, peredarannya cukup terbatas dan benar-benar diawasi ketat. Hanya bar, cafe, dan hotel tertentu yang telah memenuhi syarat dari pemerintah yang bisa menjualnya.

  1. Rasa

Mocktail memiliki citarasa yang manis dan menyegarkan. Hal ini karena mocktail menggunakan simple syrup dan sari buah sebagai bahan utama. Rasa dari segelas cocktail lebih kompleks. Kamu akan merasakan sedikit asam, pahit, dan manis. Rasa pahit dan asam berasal dari minuman beralkohol.

  1. Harga

Hanya dengan uang Rp10.000-15.000 Anda bisa mendapatkan mocktail segar yang dijual di kios pinggir jalan atau outelet yang ada di mall. Kemasannya pun menarik. Berbeda dengan coktail. Karena menggunakan minuman alkohol, harga segelas cocktail cukup mahal. Harga segelas cocktail kurang lebih setara 10-15 gelas mocktail yang dijual di kios-kios. Bahkan, bisa jauh lebih mahal apabila bahan-bahan yang digunakan berasal dari kelas premium.

Sudah paham bedanya, bukan? Semoga artikel ini bermanfaat dan mampu menambah pengetahuan.

Referensi:

IDNTimes , Sindonews
Anonim. 1997. Koktail dan Minuman Pesta Sensasional Koktail Klasik dan Campuran untuk Semua Kesempatan. Periplus. Jakarta.

Atmodji, Marsum Widjojo. 2004. Bar, Minuman dan Pelayanannya. Yogyakarta

Share this Post

Share