Beberapa Teknik Thawing

Sudah familiar dengan kata “thawing”? – Thawing merupakan proses mencairkan bahan makanan yang beku. Selain memudahkan dalam proses memasak, proses thawing ini juga penting untuk menjaga kualitas dan cita rasa suatu bahan makanan.

Faktanya, tidak semua bahan makanan beku dapat di-thawing atau dicairkan dengan proses yang sama. Jika proses thawing-nya salah, akan muncul mikroorganisme yang membuat bahan makanan membusuk. Jika proses thawing tidak dilakukan secara menyeluruh, bagian dalam bahan makanan akan tetap beku. Hal ini bisa membuat makanan menjadi tidak enak karena bagian dalam makanan masih beku ketika dimakan. Bisa juga membuat proses memasak menjadi lebih lama.

Maka dari itu, simak beberapa teknik thawing berikut.

  1. Thawing dari freezer ke chiller

Thawing jenis ini termasuk proses mencairkan makanan yang paling mudah dan sering dilakukan. Tinggal keluarkan bahan makanan dari freezer ke kulkas pendingin alias chiller. Walaupun butuh waktu lama, thawing jenis ini termasuk metode mencairkan makanan beku yang palng aman, karena dengan meletakkan bahan makanan di kulkas dapat mencegah kontaminasi pada bahan tersebut.

Hampir semua jenis bahan makanan dapat menggunakan jenis thawing ini. Akan tetapi, semakin keras tekstur bahan makanan, proses pencairannya semakin lama. Misalnya, setengah kilo daging membutuhkan waktu seharian untuk mencair. Batas maksimal melakukan thawing jenis ini yaitu 2x24 jam. Jika lebih, bahan makanan dianggap sudah rusak dan berbahaya digunakan dalam proses memasak.

  1. Thawing dengan suhu ruang

Selain metode memindahkan bahan makanan dari freezer ke chiller, metode ini juga paling sering digunakan. Hanya perlu mengeluarkan bahan makanan dari freezer dan meletakkannya di ruang dapur. Pastikan bahan dalam keadaan tertutup rapat agar tidak terkontaminasi. Metode ini cocok digunakan untuk mencairkan makanan yang kelembapannya rendah, seperti kue basah.

Jangan pernah menggunakan metode thawing ini untuk mencairkan daging, ikan, dan sayuran. Dikarenakan bakteri atau mikroorganisme rentan tumbuh selama proses ini. Biasanya, metode thawing ini membutuhkan waktu 30-60 menit untuk mencairkan bahan makanan.

  1. Thawing dengan air mengalir

Thawing dengan jenis ini cocok untuk bahan makanan seperti saus, sup, dan daging yang sudah dipotong kecil-kecil. Pastikan bahan makanan tertutup rapat dengan plastik sebelum diletakkan di bawah air agar terhindar dari kontaminasi bakteri. Disarankan menggunakan air mengalir karena air mengalir lebih higienis dibanding air yang tidak mengalir atau menggenang pada wadah tertentu. Batas maksimal melakukan thawing jenis ini yaitu empat jam.

  1. Thawing dengan microwave

Metode thawing satu ini termasuk metode yang paling cepat. Kekurangannya, tidak bisa mencairkan makanan dalam jumlah banyak, karena dapat membuat proses pencairan tidak merata. Ukuran microwave yang kecil juga menjadi faktor lainnya. Bahan makanan yang dapat dicairkan dengan metode ini yaitu bahan-bahan RTE (ready to eat) seperti bun, croissant, sosis, dan frozen meal lain.

 

Jika bahan pangan tidak melalui proses thawing terlebih dahulu, dapat menyebabkan proses pemasakan yang lebih lama. Hal ini dikarenakan diperlukan tahap pencairan es terlebih dahulu. Bahkan, jika produk daging langsung dilakukan proses penggorengan (pengolahan) akan menimbulkan letupan pada minyak yang digunakan. Mengapa? Karena air dari es yang beku dinaikkan suhunya secara tiba-tiba hingga mencapai titik didihnya. Sehingga, airnya berebut untuk keluar ke udara.

Titik didih merupakan kondisi air menguap ke udara. Jika dari fasa (bentuk) es tiba-tiba dinaikkan suhunya, maka akan terjadi gesekan molekul air dan akan terjadi letupan.

Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, masyarakat diharapkan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Maka dari itu, Sebagian orang menyimpan berbagai produk makanan beku agar tidak terlalu sering keluar rumah. Setelah membaca cara thawing di atas, semoga teknik thawing yang kamu lakukan telah tepat.

Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat.

Share this Post

Share

Tren Produk Bakery

Dunia kuliner juga memiliki tren sendiri loh! – Dunia kuliner memang tidak pernah ada habisnya...