12 Jajanan Berbahan Dasar Singkong
Apa jajanan Indonesia berbahan dasar singkong favoritmu? – Singkong termasuk salah satu bahan makanan yang populer di Indonesia. Tanaman ini kaya akan karbohidrat. Oleh karenanya, di beberapa daerah di Indonesia, dijadikan sebagai bahan pengganti nasi. Singkong mampu memberikan efek cepat kenyang pada perut.
Singkong juga kerap dijadikan berbagai macam olahan makanan seperti singkong rebus atau singkong goreng. Selain kedua olahan tersebut, masih ada banyak kreasi olahan singkong lainnya. Berikut jajanan yang berbahan dasar singkong:
- Sawut
Sawut atau serawut merupakan jajanan yang terbuat dari singkong yang telah diserut kasar, lalu ditambahkan dengan gula merah yang telah disisir, dan sedikit garam. Kemudian, dimasukkan ke dalam panci kukus dan tunggu hingga matang. Disajikan dengan parutan kelapa di atasnya. Jajanan ini memiliki cita rasa manis dan gurih.
- Gethuk
Gethuk terbuat dari singkong yang dikukus, lalu dihaluskan. Biasa dibuat dengan rasa orisinal yang diberi sedikit garam atau dibuat manis dengan menambahkan gula merah ketika dihaluskan. Sama halnya dengan sawut, untuk menikmati gethuk, taburi kelapa parut di yang telah dikukus di atasnya dan diberi sedikit garam. Kelapa parut dikukus terlebih dahulu, tujuannya agar tidak mudah basi dan penambahan garam agar kelapa jadi gurih. Saat ini, ada beberapa variasi gethuk:
- Gethuk lindri: gethuk yang diberi beraneka macam pewarna makanan, seperti merah muda, hijau, coklat, lalu dicetak sehingga bertekstur seperti mi dan dipotong kotak, setelah itu disajikan dengan kelapa parut.
- Gethuk goreng: gethuk goreng berbahan dasar gethuk manis, kemudian dibentuk sesuai selera dan digoreng dengan dilapisi adonan tipis tepung. Rasanya manis, legit, dan empuk.
- Gethuk trio: disebut terio karena dalam satu isian gethuk terdapat tiga macam warna, yaitu coklat, merah muda, dan putih. Tetapi, gethuk ini tidak ada taburan kelapa parut diatasnya. Rasanya lembut membuat gethuk ini terkenal sebagai oleh-oleh khas Magelang, Jawa Tengah.
- Lemet
Lemet atau di daerah lain ada yang menyebut pleret terbuat dari parutan singkong yang dicampur dengan gula merah dan diberi sedikit garam. Kemudian, dibungkus daun pisang dan dikukus. Rasanya manis, lembut, dan kenyal dari singkong.
- Combro
Combro memiliki cita rasa gurih dengan isian oncom di dalamnya. Konon, nama combro sendiri berasal dari ‘oncom di jero’ yang berarti ‘oncom di dalam’. Tetapi, ada juga yang menjual combro dengan isian tempe cincang yang dibumbui pedas. Jajanan ini memiliki cita rasa gurih dan pedas.
- Misro
Misro atau jemblem merupakan gorengan yang terbuat dari singkong parut, ditambah dengan parutan kelapa secukupnya dan sedikit garam, lalu dicampur rata hingga bahan dapat dipulung dan dibulatkan. Sebelum digoreng, di dalam adonan misro diberi isian gula merah dan setelah digoreng, gula merah tersebut akan meleleh.
Untuk penyebutan namanya pun beragam, di daerah Jawa Barat jajanan ini disebut misro, di daerah Jawa Timur sering disebut jemblem, di Jawa Tengah dengan sebutan klenyem, di Yogyakarta disebut cemplon dan orang Cilacap menyebutnya ondol-ondol.
- Cimplung
Cara pembuatan jajanan ini sederhana, rebus singkong bersama dengan air dan gula merah, tunggu hingga singkong empuk dan matang. kemudian, siap untuk dihidangkan. Rasanya kenyal, empuk, manis dan gurih. Biasanya, cimplung direbus dengan menggunakan air nira, tapi bisa juga dengan air biasa.
- Tape
Tape singkong termasuk olahan singkong kukus yang difermentasi. Jika singkong sudah menjadi tape, rasanya manis, asam, lembut. Selain dimakan langsung, tape juga bisa dijadikan tape goreng, prol tape, brem, kue tape, es tape, es campur, es doges, dll. Bervariasi kan?
- Gatot
Gatot memiliki cita rasa manis, kenyal, dan gurih dari kelapa parut kukus. Gatot juga mengandung serat pangan. Cara membuat gatot cukup mudah, tetapi membutuhkan kesabaran untuk menjemur singkong menjadi gaplek, karena waktu yang diperlukan satu bulan atau hingga gaplek mengeluarkan jamur alaminya.
Untuk menjadi gaplek, gatot singkong harus dijemur lalu dibiarkan terkena panas dan hujan. Seiring dengan berjalannya waktu, paparan panas dan hujan inilah yang membuat gaplek perlahan-lahan muncul jamur. Ini disebut sebagai proses fermentasi alami. Jika sudah kering dan kehitaman, gaplek bisa disimpan lama. Ketika akan dimasak, gaplek gatot direndam terlebih dahulu selama satu hari dan dimasak selama 20-30 menit atau hingga matang. jajanan gatot ini populer di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
- Tiwul
Tiwul merupakan jajanan khas Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Bahan dasar tiwul yaitu singkong yang dikeringkan, lalu dihaluskan dan diayak. Pada zaman dulu, tiwul sering dijadikan sebagai pengganti nasi, karena harganya yang lebih murah. Tiwul juga bisa dimasak manis atau seperti nasi yang dimakan dengan sayur dan laut. Kini, tiwul banyak dikemas dalam bungkus instan, dan dimodifikasi seperti bolu kukus tiwul, bolu tiwul, hingga brownies tiwul.
- Kue kacamata
Kue ini terbuat dari campuran singkong, pisang, dan taburan kelapa parut. Isian pisang di dalamnya, biasanya menggunakan jenis pisang kepok. Cara pembuatannya yaitu dengan cara dikukus dengan menggunakan daun pisang. Rasanya manis dan legit. Di daerah lain pun kue kacamata memiliki nama lain seperti kue moto kebo (kue mata sapi, kue moto roda, kue janda, dll.
- Singkong rebus
Singkong rebus merupakan varian olahan singkong yang paling sederhana. Caranya, cukup rebus singkong dengan air dan garam, tunggu hingga lunak dan matang.
- Singkong goreng
Singkong goreng adalah singkong yang digoreng. Iya sederhana sekali. Saat ini, ada berbagai macam inovasi, seperti singkong goreng keju, yaitu singkong yang telah dibumbi dengan bawang putih dan ketumbar, lalu direbus, setelah matang dan lunak, digoreng dan disajkan dengan pilihan keju bubuk.
Nah, itulah 12 macam jajanan Indonesia yang berbahan dasar singkong. Mana yang menjadi favoritmu? Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat.
Referensi foto: berbagai sumber