Macam dan Fungsi Zat-Zat Aditif pada Makanan

                Bisakah Anda menyebutkan macam dan fungsi zat aditif pada makanan? – Proses pembuatan suatu makanan memang membutuhkan zat aditif yang bertujuan untuk memperbaiki tekstur atau penampakan, cita rasa, dan daya tahan penyimpanan. Pasti diantara kalian, zat aditif yang diketahui hanya MSG? Ternyata banyak macamnya loh! Zat aditif dibagi menjadi dua yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan.

                Berikut pembahasannya, simak yuk!

  1. Siklamat (pemanis)

Senyawa ini berfungsi untuk pemanis buatan. Tingkat kemanisannya lebih tinggi dibanding gula, sekitar 30 hingga 50 kali lipat. Itulah mengapa siklamat dapat ditambahkan pada makanan, karena fungsinya sebagai pengganti gula.

  1. Gelatin (pengental)

Gelatin merupakan senyawa turunan protein yang berasal dari ekstrak kolagen hewan yang dikeringkan. Ciri-cirinya yaitu tidak berwarna atau bening, tidak berasa, dan rapuh. Memiliki fungsi sebagai pengental, sering ditambahkan pada permen, es krim, jeli, pannacotta, dsb.

  1. Natrium benzoat (pengawet)

Zat aditif ini adalah garam natrium dari asam benzoat yang dihasilkan dengan cara merekasikan asam benzoat dengan natrium hidroksida. Zat ini berfungsi sebagai pengawet untuk menahan jamur dan bakteri dalam kondisi asam, sering ditambahkan untuk selai buah, jus, dan minuman berkarbonasi.

  1. Tartrazin (pewarna)

Jenis zat aditif keempat ini termasuk senyawa turunan dari coal tar hasil pencampuran antara senyawa fenol, hidrokarbon polisiklik, dan heterosklik. Memiliki fungsi sebagai pewarna kuning lemon sintetis. Biasa ditambahkan pada es krim, permen, keripik, puding, dsb.

Baca juga: Kenali Bahan Pewarna yang Dipakai dalam Makanan dan Minuman

  1. Monosodium glutamat atau MSG (penguat rasa)

Zat aditif ini pasti sudah tidak asing lagi bagi kalian, kan? Monosodium glutamat biasa disebut MSG, merupakan garam natrium dari asam glutamat. MSG merupakan salah satu asam amino non-esensial yang terbentuk secara alami dalam jumlah banyak. Berfungsi sebagai penguat rasa dan untuk menyeimbangkan, menyatukan, dan menyempurnakan persepsi total rasa lainnya.

  1. Natrium nitrit (pengawet)

Natrium nitrit yaitu zat pengawet dalam daging olahan yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Zat aditif ini mampu menambah rasa asin dan membuat daging kalengan terlihat pink kemerahan layaknya daging segar.

Jika terkena suhu cukup tinggi, zat ini berubah bentuk menjadi nitrosamin. Nitrosamin dikenal sebagai zat penyebab kanker usus besar, kanker kandung kemih, kanker payudara, dan kanker perut.

                Itulah 6 macam dan fungsi zat aditif yang biasa ditambahkan pada makanan. Gunakan zat aditif dengan takaran yang tepat! Semoga artikel ini bermanfaat.

Referensi:

Hellosehat , Ilmusiana , Liputan6

Share this Post

Share