7 Tips Memilih Kentang Kualitas Baik

                Siapa yang tidak kenal dengan tanaman ini? – Kentang memiliki nama latin Solanum Tuberosum L. Merupakan tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut “kentang” juga. Menurut sejarah, kentang berasal dari lembah-lembah dataran tinggi di Chili, Peru, dan Meksiko. Jenis tersebut dikenalkan oleh bangsa Spanyol dari Peru ke Eropa pada tahun 1565.

                Kentang sering dijadikan sebagai pengganti nasi. Untuk orang-orang yang sedang menghindari nasi, kentang bisa menjadi salah satu opsi. Tanaman ini juga mudah didapat dan diolah. Mulai dari sop, gulai, mashed potato, kentang goreng, perkedel, sambal kentang balado, hingga donat. Apabila kamu termasuk orang yang sering mengonsumsi kentang, wajib tahu beberapa tips memilih kentang berkualitas di bawah ini, dilansir oleh How Stuff Works:

  1. Perhatikan permukaan kentang

Permukaan kentang harus halus dan tidak bergelombang. Hal ini akan memudahkan saat proses pengupasan kentang. Kentang berkulit halus juga memiliki rasa lebih manis dibandingkan yang berkulit kasar.

  1. Perhatikan berat kentang

Pilih kentang yang terasa berat, terlihat segar, tidak ada lubang di permukaannya, tidak retak, tidak busuk di sebagian sisinya dan tidak retak di kulitnya. Pilih yang memiliki kulit tebal, tandanya terdapat garis-garis kecoklatan pada kulit kentang.

  1. Hindari kentang berwarna hijau

Hindari kentang yang berwarna hijau kebiruan, karena mengandung alkaloid. Alkaloid merupakan zat beracun yang berbahaya apabila tetap dikonsumsi. Kentang ini biasanya lebih pahit karena sudah terkena banyak sinar matahari atau dipanen terlalu muda.

Kentang yang berusia tua akan menghasilkan tekstur yang semakin empuk ketika diolah. Pilih kentang yang berwarna kuning muda atau putih kekuningan.

  1. Hindari memilih kentang bertunas

Sebaiknya, kamu juga menghindari memilih kentang yang bertunas. Kentang yang bertektur lunak dan bertunas memiliki kualitas kurang baik. Jadi, pilihlah kentang yang bertekstur keras dan tidak bertunas.

  1. Jangan memilih kentang yang kulitnya keriput

Anda juga harus menghindari memilih kentang yang kulitnya mulai keriput. Kentang yang memiliki kulit keriput, kualitasnya kurang baik.

  1. Pilih ukuran sesuai hidangan

Sesuaikan ukuran kentang dengan hidangan yang akan dibuat. Untuk membuat kentang goreng atau keripik, pilih kentang yang berukuran besar. Sedangkan, kentang berukuran kecil untuk olahan kentang yang dikukus atau direbus. Beda lagi dengan kentang berukuran mini atau sering disebut baby potatoes yang biasa ditambahkan dalam rendang, sambal goreng/balado, dan semur.

  1. Segera keluarkan kentang dari plastik

Setelah membeli kentang, segera keluarkan kentang dari plastiknya. Simpan di tempat yang sejuk dan terpisah dari sayuran lain. Ini dilakukan agar kentang tidak cepat busuk. Kentak tidak perlu disimpan di kulkas agar tidak cepat busuk.

Trik untuk menyimpan kentang agar lebih lama yaitu simpan kentang dalam ruangan terbuka yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Kamu bisa meletakkan dalam keranjang yang memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga kentang tidak akan lembap. Kentang baik dikonsumsi hingga 2 minggu dari waktu pembelian. Jadi, jangan sampai salah dalam memilih kentang yang berkualitas. Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat.

 

Referensi:

Fimela , Okezone , TribunNews , Unsplash

Share this Post

Share