Beberapa Istilah dalam Baking

Ketahui istilah dalam dunia baking - Baking atau pemanggangan adalah teknik dalam pengolahan pangan yang menggunakan oven kompor atau oven listrik untuk mematangkan masakan tertentu, tanpa menggunakan minyak atau air sebagai medium pindah panas. Seperti halnya pada cooking, dalam baking pun juga ada beberapa istilah yang wajib kamu ketahui? Apa saja? Simak ulasan berikut.

Baca juga: Beberapa Metode dalam Memasak

  1. Sifting

Sifting adalah mengayak tepung terigu, cokelat bubuk, atau gula halus. Gunanya untuk menghilangkan gumpalan-gumpalan agar mendapatkan hasil baking yang sempurna.

  1. Folding in

Merupakan teknik mencampur adonan yang bersifat ringan, seperti putih telur yang sudah dikocok atau dengan bahan yang lebih berat, seperti tepung terigu. Cara teknik folding in yang benar yaitu dengan mengaduk dimulai dari sisi wadah kemudian ke bagian bawah dan adonan dilipat ke atas menggunakan spatula. Dengan menggunakan teknik ini, akan mendapatkan adonan kue yang ringan dan konsisten.

  1. Beating

Beating adalah mengocok bahan kue menggunakan whisk atau mixer. Gunanya agar semua bahan tercampur rata dan adonan kue bersifat ringan dan halus.

  1. Baking blind

Merupakan proses memanggang kulit pie atau puff pastry tanpa isian. Caranya, melapisi kulit pie yang sudah diletakkan di dalam loyang menggunakan aluminium foil dan menambahkan bahan-bahan seperti beras atau chickpea kering di atasnya.

Gunanya agar bentuk kulit pie tidak berubah dan bisa matang sempurna dan memiliki tekstur lebih renyah. Biasa digunakan pada jenis pie yang isiannya tidak melalui proses pematangan atau diolah dengan suhu rendah.

  1. Curdling

Curdling adalah istilah campuran bahan makanan tidak menyatu dengan sempurna dan berubah menjadi bentuk gumpalan-gumpalan halus. Biasanya terjadi saat menambahkan telur ke dalam adonan bolu terlalu cepat atau terlalu dingin. Jangan khawatir, cukup tambahkan 1 sdm tepung terigu, adonan bolu kembali konsisten.

  1. Dusting

Adalah menaburkan gula halus ke atas permukaan kue atau roti sebagai hiasan. Bisa juga diartikan sebagai melapisi permukaan meja menggunakan tepung atau gula halus sebelum menguleni atau memotong adonan, agar tidak lengket.

  1. Icing

Icing adalah menutupi permukaan kue menggunakan adonan campuran mentega dan gula halus. Ada beberapa jenis icing, yaitu:

  • Glace icing: icing yang terbuat dari gula halus dan air. Glace icing sering dipakai untuk donat.
  • Buttercream: icing yang terbuat dari gula halus dan mentega. Biasa digunakan untuk melapisi cupcake dan kue-kue ulang tahun, kue pernikahan, dsb.
  • Fondant merupakan bahan dekorasi kue yang memiliki tekstur elastis. Sehingga mudah dibentuk sesuai selera. Biasa digunakan untuk menutupi permukaan kue dan digunakan untuk membuat hiasan seperti ornamen-ornamen pada cake, seperti pita, bunga, renda, kerutan, dan bunga.
  • Royal icing adalah bahan penghias kue dari bahan putih telur dan gula bubuk.

 

  1. Au Bain Marie

Teknik au bain marie atau waterbath merupakan teknik panggang tim, loyang berisi adonan diletakkan di dalam loyang lain berisi air panas dan dipanggang dalam oven. Akan menghasilkan tekstur adonan yang halus.

  1. Tes tusuk

Tes tusuk adalah tes untuk menguji kematangan kue. Bisa menggunakan tusuk gigi atau lidi yang bersih ke tengah kue. Jika tusuk gigi atau lidi keluar dalam keadaan kering atau besih dari adonan, tandanya kue sudah matang. Sebaliknya, jika tusuk gigi atau lidi yang telah ditusukkan pada tengah kue dan keluar dalam keadaan basah, artinya adonan belum matang.

  1. Ulen kalis

Ulen merupakan tahap dimana adonan roti akan digiling dengan menggunakan tangan hingga bentuknya utuh dan bertekstur halus. Proses ulen dikatakan berhasil, jika adonan sudah benar-benar kalis. Cara mengetahuinya yaitu adonan sudah tidak terasa lengket pada tangan, terasa empuk dan kenyal ketika dicubit atau dipukul, dan akan melar seperti karet ketika ditarik dari dua sisi. Lama proses menguleni sekitar 5-7 menit, tergantung pada kualitas adonan.

  1. Proofing

Proofing merupakan tahap pembuktian bahwa ragi (bahan pengembang alami) yang dicampurkan dalam adonan roti memang bekerja secara aktif. Tahap ini dibuktikan dengan mengembangnya adonan roti 2-3 kali lipat setelah didiamkan beberapa saat. Ada dua tahap proofing yang dilalui, yakni pertama untuk mengecek keaktifan ragi dan yang kedua untuk menghasilkan bentuk roti sesuai keinginan.

  1. Soft peak dan hard peak

Pernah bingung ketika membaca langkah pembuatan pada resep, menemukan perintah “kocok hingga mengembang” dan “kocok hingga kaku”? Soft peak berarti kocok mengembang, dan hard peak adalah kocok kaku.

Soft peak merupakan tahapan mengocok hingga seperti foam lembut. Biasa disebut “puncak tumpul”, yakni waktu kocokan mixer diangkat, ia akan membentuk puncak tumpul yang mudah terkulai jatuh. Hard peak atau “puncak kaku” yaitu tahapan mengocok hingga kaku dan ketika mangkuknya dibalik, ia tidak akan tumpah. Hard peak membutuhkan durasi lebih lama dibandingkan soft peak, karena harus banyak mengumpulkan udara agar teksturnya kaku.

                Nah, sekarang kamu sudah mengetahui beberapa istilah penting dalam baking. Semoga bermanfat.

Referensi:

IDNTimes , Okezone , Unsplash 

Share this Post

Share