Perbedaan Cah, Tumis, dan Plecing Kangkung

            Suka yang mana? – Cah kangkung, tumis kangkung, dan plecing kangkung merupakan varian hidangan dengan berbahan dasar sayur kangkung. Hidangan ini mudah dijumpai di restoran, warung, dll. Bahkan ada beberapa orang yang menganggap ketiga hidangan tersebut merupakan masakan yang sama. Lalu, apa saja yang membedakannya?

  1. Cah kangkung

Cah kangkung biasanya menggunakan bumbu-bumbu oriental, seperti bawang putih, kecap ikan, kecap asin, jahe, dan saus tiram. Masakan ini juga menggunakan minyak wijen. Inilah mengapa cah kangkung memiliki aroma masakan yang kuat dengan cita rasa yang asin gurih, dan tidak begitu pedas.

  1. Tumis kangkung

Bumbu utama yang biasa digunakan yaitu bawang putih, sedikit gula, bawang merah, dan cabai rawit. Tumis kangkung memiliki aroma dan cita rasa asin, sedikit manis, dan pedas. Masakan ini menggunakan minyak goreng biasa atau minyak sayur.

Secara umum, persamaan tumis kangkung dan cah kangkung adalah sama-sama diolah dengan dioseng atau ditumis. Dimasak dalam waktu yang cepat agar layu dan matang.

  1. Plecing kangkung

Plecing kangkung termasuk masakan khas Indonesia yang berasal dari Lombok dan Bali. Di Lombok, plecing kangkung disajikan dengan ayam taliwang. Masakan ini biasa disajikan dalam keadaan dingin. Plecing kangkung juga diberi perasan jeruk limau. Kangkung yang digunakan pun berbeda, kangkung Lombok memiliki tekstur besar. Batang kangkung besar dan renyah. Terkadang menggunakan margarin untuk menambah rasa sedap. Plecing kangkung memiliki rasa cenderung pedas, karena ada sambal di atasnya.

 

Referensi:

Sukamasak , Hipwee , Fimela , IDNTimes , WeRadio     

 

Share this Post

Share