Cara Mengolah Daging Babi

Setelah di artikel sebelumnya, Anda sudah mengetahui istilah lain dari babi dalam komposisi makanan. Tak lengkap rasanya apabila tidak membahas mengenai cara mengolah daging babi yang baik dan benar. Bagaimana caranya? Yuk simak tips dari Indonesian Chef Association berikut ini:

  1. Pilih daging babi yang berkualitas

Babi terkenal sebagai salah satu hewan yang memiliki banyak penyakit, maka dari itu pilihlah daging babi yang paling segar dan berkualitas. Daging babi yang segar akan terhindar dari virus maupun bakteri. Apabila membeli daging di pasar, pastikan tempat penjualnya bersih dan daging dalam kondisi segar.

  1. Masak hingga matang

Bakteri dan virus akan mati jika terkena suhu yang tinggi minimal 60-70 derajat Celcius. Masak daging babi hingga matang dengan proses masak yang maksimal dengan harapan tak ada lagi bakteri dan virus yang menempel di dalam daging babi. Namun, apabila dimasak terlalu panas, akan menimbulkan banyak keluar minyak dan jadinya kering. Jangan terlalu matang saat memasaknya, daging dapat mengandung lebih banyak senyawa penyebab kanker.

  1. Langsung dihabiskan

Sebaiknya langsung mengonsumsi daging babi hingga habis di hari itu juga. Jangan menyimpannya terlalu lama. Dikhawatirkan, bakteri baru akan menjangkit dalam daging babi yang akan menimbulkan masalah bagi kesehatan.

  1. Simpan dengan benar

Simpanlah daging babi dengan benar di dalam suhu 4 derajat Celcius sesaat setelah membelinya. Jika Anda akan memasak lima hari kemudian, bekukan pada suhu -17 derajat Celcius. Daging ini akan aman dikonsumsi hingga tiga bulan kemudian. Jangan membekukan daging babi lagi ketika telah keluar dari freezer.

  1. Marinasi daging

Marinasi daging babi selama 24 jam. Proses ini bertujuan untuk meleburkan kandungan protein dan mempertahankan kelembutannya. Bumbunya yaitu garam, gula, bubuk kayu manis, dan bubuk rempah-rempah lain. Dapat ditambahkan pula dengan perasan air jeruk nipis atau lemon untuk menghilangkan bau amis.

  1. Buang lemak pada daging babi

Lemaknya memang lezat, tetapi alangkah baiknya dikurangi. Supaya daging babi lebih sehat dan kadar kalorinya berkurang. Gunakan pisau tajam agar tekstur daging tidak rusak. Pastikan Anda membersihkan tangan dengan baik.

  1. Jangan campur jus daging babi

Jangan campur jus dari daging babi dengan makanan lainnya. Terutama makanan yang akan dikonsumsi mentah, misalnya salad.

  1. Beli daging organik

Belilah daging babi yang bersifat organik. Pastikan bahwa daging babi yang dibeli dibesarkan tanpa obat atau antibiotik.

  1. Jangan terlalu sering

Meski daging babi enak dan lezat, baiknya Anda tidak mengonsumsinya terlalu sering. Health Harvard Education merekomendasikan daging babi merah yang aman dikonsumsi sekitar 50 hingga 100 gr per hari.

Itulah beberapa tips mengolah daging babi yang telah dilansir dari beberapa sumber. Semoga bermanfaat.

Referensi:

IDN Times , Liputan6 , CNN Indonesia , Okezone

Share this Post

Share

Asal Usul Cokelat

                Pencinta...