Asal Usul Nastar dan Kastengel

                Coba sebutkan kue apa saja yang selalu ada di tiap Hari Raya Idul Fitri! – Diantara beraneka macam kue yang dihidangkan saat lebaran, pasti ada kue nastar dan kue kastengel di tiap rumah. Namun, tahukah kamu asal usul dari kedua kue tersebut? Simak ulasan berikut.

  1. Nastar

Nastar bukan berasal dari Indonesia. Kue ini berasal dari negara kincir angin, Belanda. Kata nastar juga berasal dari bahasa Belanda, ananas atau nanas dan taartjes atau tart. Kemudian, kedua kata tersebut disingkat menjadi nastar. Jadi, nastar merupakan tart dengan isian selai nanas. Dalam bahasa Inggris, nastar sering disebut pineapple tarts atau pineapple nastar roll.

Resep nastar terinspirasi dari pie yang dibuat dalam loyang-loyang besar berisi blueberry, strawberry, maupun apel. Adonannya terdiri dari tepung terigu, telur, mentega, dan bahan lain. Katanya, pada masa penjajahan, buah-buah isian pie susah dicari di Indonesia, maka masyarakat menggantinya dengan buah nanas yang mudah didapat di Indonesia yang notabene-nya negara tropis.

Ternyata, tak hanya saat lebaran saja kue ini disajikan. Namun, saat Natal dan Imlek pun kue nastar kerap disajikan untuk tamu. Seiring dengan perkembangan zaman, nastar memilki berbagai macam varian, seperti selai strawberry, durian, blueberry, dsb.

Menurut pakar pastry terkenal di Indonesia, Chef Yongki Gunawan menyebutkan bahwa nastar masuk dalam kategori cake, bukan kue kering. Hal ini dikarenakan teksturnya yang lembut dan lembap. Bukan garing atau renyah seperti kue kering pada umumnya. Jadi, nastar termasuk kue nanas bukan kue kering.

Tahukah kamu? Bahwa dibalik rasa manis dan lezatnya nastar, memiliki filosofi tersendiri. Etnis Tionghoa menyebut bahwa nastar sebagai ong lai, artinya pir emas. Pir emas ini dipercaya sebagai simbol kemakmuran, keberuntungan, dan rezeki.

  1. Kastengel

Kastengel bernama asli kaasstengels, berasal dari Bahasa Belanda, dari kata kaas (keju) dan stengels (batangan). Jadi, secara etimologi kastengel berarti kue keju batangan. Adonan kue ini terdiri dari tepung terigu, telur, margarin, dan parutan keju. Kaastengels juga bisa diartikan sebagai cheese fingers yang berasal dari kata kaas (keju) dan tengels (jari). Kue yang terakhir disebut ini bentuknya lebih mirip lumpia atau pastry.

Kue ini dulunya disajikan di rumah-rumah pejabat dan pegawai Belanda yang menikahi wanita pribumi atau nyonya-nyonya Belanda yang mengikuti suami mereka bertugas di Hindia Belanda. Merekalah sumber akulturasi tradisi makanan Belanda dengan pribumi.

Kastengel aslinya memiliki panjang hingga 30 cm. Biasa disajikan seperti baguette alias roti Prancis, disantap dengan sup atau salad. Namun, saat diperkenalkan di tanah air, susah untuk menemukan oven berukuran besar. Maka dari itu, bentuk kastengel jadi lebih pendek sekitar 3-4 cm dan lebar 1 cm.

For your information¸ di kota Krabbedijke, kue kastengel sempat menjadi pengganti mata uang. Masyarakat disana melakukan barter dengan kaasstengels, karena kue tersebut dibuat dari keju yang merupakan bahan makanan berharga.

Itulah beberapa fakta menarik mengenai kue nastar dan kastengel. Bagaimana? Informasi baru untukmu, bukan? Semoga bermanfaat.

Referensi:

Fimela , IDN Times , Merdeka , Merdeka , Instagram

 

Share this Post

Share