Jenis Tepung Terigu Berdasarkan Tingkat Protein
Bisa membedakan tepung terigu? – Semakin lamanya work from home atau masa quarantine ini, banyak orang yang menjadi ‘chef dadakan’ untuk mengisi waktu luang selama #DiRumahAja. Sebelum membuat beraneka macam produk bakery, sebaiknya kamu ketahui terlebih dahulu jenis tepung terigu yang dipakai, ada tiga jenis tepung terigu berdasarkan tingkat proteinnya yaitu, tepung terigu protein rendah, tepung terigu protein sedang, dan tepung terigu protein tinggi.
Perbedaan ketiganya terletak pada kandungan proteinnya. Jenis protein yang ada di dalam tepung terigu adalah jenis gluten. Gluten merupakan salah satu jenis protein yang dapat ditemukan pada jenis gandum. Penggunaan tepung terigu akan memengaruhi hasil akhir produk. Menghasilkan rasa dan tekstur makanan yang berbeda. Berikut penjelasannya. Simak yuk!
- Tepung terigu protein rendah
Tepung terigu protein rendah umumnya digunakan untuk membuat kue kering, cake, dan biskuit. Kadar protein pada tepung ini kurang dari 7-9%. Hal ini yang menyebabkan resep makanan yang dihasilkan lebih garing, rapuh, serta mudah patah.
- Tepung terigu protein sedang
Sangat cocok untuk membuat aneka makanan seperti bolu, brownies, cake pisang, waffle, pancake, martabak manis, muffin, danish, bapia, kue bulan, kroket, croissant, puff pastry, risoles, dsb. Kandungan protein pada tepung ini berkisar 10-12%.
Tepung ini sering disebut tepung terigu serbaguna (all purpose flour), karena penggunaannya yang fleksibel untuk segala jenis resep makanan, dari kue hingga gorengan. Tepung terigu protein sedang menghasilkan tekstur makanan yang lembut dan agak mengembang.
Baca juga: Perbedaan Tepung Tapioka, Tepung Maizena, dan Tepung Terigu
- Tepung terigu protein tinggi
Nah yang terakhir, tepung terigu protein tinggi. Tepung ini cocok digunakan untuk membuat roti dan mie. Seperti, donat, roti tawar, kue sus, roti manis, burger/hot dog bun, mie instan, mie kering, martabak telur, roti goreng, dsb. Kadar protein dalam tepung ini yaitu 14-16%. Protein ini memengaruhi tingkat elastisitas dan kekenyalan jenis resep masakan yang dihasilkan.
Bagaimana? Sudah tidak bingung lagi perbedaan ketiga jenis tepung terigu tersebut bukan? Semoga bermanfaat.
Referensi: