13 Tips Mengolah Daging Kambing

Sudah puas makan daging? - Perayaan Idul Adha memang sudah selesai. Tetapi, euforia ritual makan daging yang didapat dari kurban masih terasa. Pasti di rumah Anda ada daging sapi atau daging kambing, kan? Biasanya bagaimana cara Anda mengolah daging-daging tersebut? Khususnya daging kambing yang memiliki aroma prengus dan daging cenderung alot. Indonesian Chef Association akan memberikan beberapa tips mengolah daging kambing dengan baik dan benar. Yuk simak:

  1. Jangan dicuci

Jangan mencuci daging kambing sebelum memasaknya. Jika dicuci, daging kambing akan lebih berbau amis dan teksturnya alot. Sebaiknya, Anda langsung merebus daging kambing dalam keadaan tidak dicuci. Buang air rebusan tersebut, lalu olah daging seperti biasa.

  1. Buang lemaknya

Lapisan lemak merupakan faktor utama aroma prengus pada daging kambing. Maka dari itu, Anda harus menyingkirkannya. Caranya, buang lemak berlebih yang menempel di daging dengan mengirisnya. Lebih mudah apabila Anda dinginkan daging kambing di dalam kulkas. Ketika lapisan lemak tersebut membeku, Anda dapat mengirisnya dengan mudah.

  1. Bungkus dengan daun pepaya

Daun pepaya dapat digunakan untuk melembutkan dan mengatasi aroma prengus pada daging kambing. Caranya pun cukup mudah, bungkus daging kambing dengan daun pepaya. Enzim yang terkandung dalam daun pepaya akan bekerja dengan sendirinya untuk membuat daging jadi lebih empuk. Anda juga bisa menggunakan daun lainnya, seperti daun jambu atau daun jati.

  1. Taburi garam

Jika Anda terlanjur mencuci daging kambing, Anda bisa menambahkan taburan garam untuk menetralisir darah yang menyebabkan aroma prengus. Cukup dengan balurkan garam ke seluruh permukaan daging, lalu diamkan selama satu jam. Cuci kembali daging kambing sebelum diolah.

  1. Rebus dengan rempah

Rempah-rempah Indonesia memiliki aroma dan rasa yang khas dan memiliki peran penting dalam menghilangkan aroma prengus pada daging kambing. Lumuri permukaan daging kambing dengan parutan jahe dan diamkan sebentar sebelum dimasak. Cara lainnya yaitu dengan merebus daging kambing bersama bumbu-bumbu aromatik. Rempah yang digunakan diantaranya yaitu daun jeruk, serai, kayu manis, dan cengkeh.

  1. Beri jeruk nipis

Jika Anda terlanjur mencuci daging kambing, Anda bisa menggunakan perasan jeruk nipis agar bakteri hilang dan aroma prengus berkurang. Balurkan perasan jeruk nipis ke permukaan daging dan diamkan sekitar setengah jam.

  1. Marinasi

Agar daging kambing yang akan diolah menjadi sate tidak beraroma prengus, dapat mencampurnya dengan bumbu-bumbu seperti daun jeruk, barang putih, dan ketumbar. Rendam daging kambing dalam racikan bumbu tersebut, lalu diamkan beberapa menit dan bakar sate.

  1. Simpan daging kambing dengan tepat

Jika Anda tidak mengolah semua daging kambing, dapat menyimpannya di dalam freezer agar tidak mudah rusak. Taruh pada wadah yang kedap udara, ketika disimpan di freezer, dapat bertahan hingga berbulan-bulan.

  1. Baluri dengan parutan nanas

Getah nanas dapat dimanfaatkan untuk melunakkan daging kambing yang alot serta dapat mengurangi aroma prengus pada daging. Caranya, baluri daging kambing mentah dengan parutan nanas, lalu diamkan selama setengah jam. Baru Anda dapat mengolahnya sesuai selera.

  1. Baluri dengan parutan pir

Ternyata buah pir juga dapat melunakkan daging kambing. Caranya sama seperti menggunakan nanas. Baluri dengan parutan buah pir, dan diamkan.

  1. Lumuri dengan cuka apel

Jika berencana mengolah daging kambing menjadi steak, baluri dengan cuka apel agar lebih juicy dan menyimpan rasa manis yang samar.

  1. Lumuri dengan jeruk nipis

Air jeruk nipis dapat melunakkan dan mengurangi bau prengus pada daging kambing, serta dapat membunuh bakteri di dalamnya. Lumuri dengan air jeruk nipis dan diamkan selama kurang lebih setengah jam, lalu masak sesuai selera.

  1. Rendam dengan cola

Ternyata cola dapat digunakan untuk mengempukkan dan menghilangkan bau dari daging kambing. Cukup rendam selama setengah jam, lalu masak sesuai selera.

Bagaimana dengan 13 tips yang telah Indonesian Chef Association berikan? Apa Anda sudah pernah menerapkannya? Semoga bermanfaat.

Referensi:

Merdeka , TribunNews , CNNIndonesia , Hipwee , Detik

Share this Post

Share