20 Macam Minuman Es Khas Indonesia

            Sudah tahu asal dari beberapa es khas Indonesia ini? – Kebanyakan masyarakat Indonesia memilih es sebagai hidangan penutup atau camilan. Sebagai negara tropis, Indonesia identik dengan musim panasnya. Cocok sekali mengonsumsi es di siang hari. Rasa segar bisa mengubah mood jadi lebih baik. Apa saja es khas Indonesia? Simak ulasan berikut.

  1. Es dawet

Es dawet berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Terbuat dari tepung beras yang diolah, lalu diberi tambahan pewarna hijau dari daun suji (daun pandan).

  1. Es dawet ireng

Ireng dalam bahasa Jawa berarti hitam. Warna hitam berasal dari merang (abu bakar jerami). Dalam penyajiannya, dawet ireng lebih banyak dibanding kuahnya.

  1. Es selendang mayang

Es ini berasal dari Betawi dan sekarang sulit ditemukan. Biasanya disajikan dalam acara pernikahan orang Betawi atau lebaran. Bahan dasarnya yaitu tepung hunkwe.

  1. Es doger

Minuman ini berbahan dasar santan kelapa, biasanya berisi tape, ketan hitam, alpukat, dan potongan daging kelapa. Bisa ditambahkan potongan roti tawar dan sagu mutiara. Es doger berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Kata doger berasal dari “dorong gerobak”.

  1. Es goyobod

Es goyobod berasal dari Garut, Jawa Barat. Goyobod berasal dari Bahasa Sunda yang artinya basah kuyup. Terdiri dari irisan tepung hunkwe, tape singkong, tape hitam, buah alpukat, ketan, kolang-kaling, dan daging kelapa muda lalu disiram kuah. Kuahnya terbuat dari santan, susu, dan air kelapa.

  1. Es podeng

Podeng dalam bahasa Madura artinya putar. Es podeng dibuat secara tradisional dengan cara diputar. Disajikan dengan taburan kacang tanah yang dicincang kasar, meses, dan kental manis cokelat.

  1. Es teler

Es teler berasal dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Berawal dari seorang pengunjung yang mengatakan bahwa “esnya bikin teler”, karena kenikmatannya bikin merem melek. Isinya ada anggur, semangka, nangka, apel, alpukat, kelapa, dan kental manis.

  1. Es cendol

Es cendol adalah minuman khas Sunda yang terbuat dari tepung hunkwe diberi warna daun pandan alami, serutan es, santan, dan gula merah. Asal nama cendol berawal dari orang-orang yang merasakan sensai jendolan dari cendol.

  1. Es nona

Dulunya, es ini dijajakan oleh seorang perempuan dengan sapaan “nona”. Es ini berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat. Berisi potongan pepaya, kacang merah, tape, dan kental manis. Pepaya yang digunakan adalah pepaya yang telah direndam air kapur sirih, membuatnya renyah ketika digigit.

  1. Es pisang ijo

Ini salah satu es yang sering kita jumpai. Es pisang ijo berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Disebut es pisang ijo karena ada pisang yang dibalut dengan tepung berwarna hijau. Lalu, disiram dengan kuah santan dan sirup. Ada yang menambahkan bubur sumsum, sagu mutiara, dan ketan hitam.

  1. Es legen

Es legen ini cukup sulit ditemukan. Legen terbuat dari legen pohon siwalan. Bisa ditemukan di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti Rembang, Tuban, Pati, dll.

  1. Es laksamana mengamuk

Memiliki nama yang cukup unik. Es laksamana mengamuk berasal dari Riau. Berisi buah mangga kweni, serutan kelawa dengan kuah santan, selasih, susu, serta air gula putih.

  1. Es kacang merah

Minuman ini mudah ditemui dimana saja. Es kacang merah berasal dari Palembang dan Manado. Jika es kacang merah asal Palembang dilengkapi siraman sirup merah, sedangkan es kacang merah Manado menggunakan kental manis cokelat.

  1. Es pleret

Es pleret berasal dari Blitar, Jawa Timur. Terbuat dari tepung tapioka, tepung beras, dan air. Adonan tersebut dibentuk menjadi gempol atau bulatan kecil dan pleret atau adonan yang dipipihkan. Lalu, disiram dengan sirup coco pandan, kuah santan, dan es batu.

  1. Es tambring

Salah satu minuman segar yang berasal dari Bali. Minuman ini menggunakan putih telur sebagai salah satu bahan utama, tetapi tidak menciptakan bau amis. Es tambring terdiri dari campuran gula jawa, air kelapa, dan gula pasir.

  1. Es lahang

Bisa disebut sebagai minuman isotonik tradisional. Es lahang berasal dari Sunda. Terbuat dari nira atau sadapan buah aren. Menyadap aren membutuhkan keahlian khusus, itulah yang membuat es ini menjadi istimewa.

  1. Es lontrong slawi

Es lontrong slawi berasal dari Slawi (Tegal, Jawa Tengah). Disebut lontrong karena di daerah Slawi, minuman ini dijual di gang kecil bernama gang Lontrong. Es serut yang diberi isian kacang hijau, cincau, sirup merah, es batu, dan santan. Kadang diberi tambahan kolang-kaling dan potongan roti tawar.

  1. Es lidah buaya

Lidah buaya merupakan tanaman berdaun hijau tebal berduri yang bagian dalamnya mirip dengan jelly. Es ini merupakan minuman khas dari Potianak, Kalimantan Barat. Cara membuatnya pun mudah. Siapkan wadah berisi potongan lidah buaya dan air gula, lalu tambahkan es batu. Minuman ini segar sekaligus menyehatkan.

  1. Es timun serut

Minuman ini mudah ditemui di Aceh. Untuk resep es timun serut selasih Aceh asli, biasanya disajikan dengan sirup gula atau sirup kemasan berwarna merah yang kental. Lalu disiram perasan air jeruk nipis.

  1. Es tebak

Es tebak salah satu minuman khas dari Sumatera Barat. Pada dasarnya, es tebak ini merupakan es campur. Berisi potongan nangka, kolang-kaling, cincau, daging kelapa muda, tape, alpukat, dan tebak. Tebak adalah makanan khas Sumatera Barat, dibuat dari tepung beras yang dibentuk seperti mie setelah dimasak menyerupai cendol.

Dari 20 es khas Indonesia yang telah disebutkan, mana yang jadi favoritmu? Ayo lestarikan kuliner Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.

 

Referensi:

Brilio, GoTravelly, IDNTimes, ResepKoki

Referensi gambar:

ResepMakananSedap, Mangcook, Qiresep, TribunNews, TasikAsik, PergiKuliner, PayPoster, MingCatering, Okezone, Selerasa, IdeUsahaDagang, Cookpad, PelangiWeb, Masakapaya, Beritagar, IDNTimes

Share this Post

Share

Bahan Pangan Organik

            Apa benar produk pangan organik i...