7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Minyak Zaitun

                Ingin hidup lebih sehat? Coba gunakan minyak zaitun – Memasak menjadi tren tersendiri saat ini. Tentu jangan lupa untuk selalu memperhatikan kualitas bahan makanan yang diolah. Termasuk memilih menggunakan minyak yang tepat dan sehat.

Minyak zaitun atau olive oil dipercaya dapat dijadikan sebagai alternatif bagi orang-orang yang ingin hidup sehat. Tak hanya sarat akan asam lemak bermanfaat, tetapi juga kandungan antioksidan kuat. Dilansir dari Journal of Agricultural and Food Chemistry, bahwa dibandingkan berbagai minyak sayur lainnya, minyak zaitun lah yang memiliki kualitas paling stabil. Minyak jenuh dalam minyak kelapa tidak memiliki manfaat tokoferol dan hydroxytyrosol, sementara lemak tak jenuh tunggal dalam olive oil bermanfaat bagi kesehatan.

                Akan tetapi, banyak yang menyebut bahwa olive oil tidak cocok digunakan untuk memasak karena kandungan lemaknya tidak jenuh. Sebagian lainnya menyebut bahwa olive oil termasuk alternatif yang baik untuk memasak, bahkan bisa juga digunakan untuk menggoreng.

                Yuk simak hal-hal berikut ini yang perlu diperhatikan dalam menggunakan olive oil untuk memasak.

  1. Tinggi antioksidan dan vitamin E

Olive oil berasal dari pengepresan zaitun pertama dan menawarkan banyak zat bioaktif, termasuk antioksidan dan vitamin E. Fungsi vitamin E yaitu sebagai antioksidan. Ini dipercaya mampu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan penyakit.

  1. Memilih olive oil yang tepat

Minyak zaitun murni atau virgin olive oil merupakan jenis yang paling baik bagi kesehatan. Jangan lupa untuk selalu membaca keterangan pada kemasan untuk mengetahui mana yang tepat digunakan untuk memasak dan mana yang cocok digunakan sebagai siraman salad atau hanya untuk makanan matang saja. Minyak zaitun juga tidak tahan terhadap panas yang tinggi.

  1. Cara penyimpanan

Simpanlah olive oil dengan cara yang tepat. Sebaiknya simpan dalam suhu ruang di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Jangan simpan di dalam lemari es, karena akan mengubah rasa. Setelah dibuka, minyak zaitun memiliki batas pemakaian 6 bulan. Untuk mengetahui minyak masih baik atau tidak, bisa dicium dari aromanya, hindari pemakaian kalau sudah bau.

  1. Dapat sebagai siraman salad

Seperti yang dilansir dalam jurnal Food Chemistry, sayuran yang ditambahkan olive oil dapat meningkatkan nilai gizinya, karena minyak alami ini sangat kaya akan antioksidan. Siram salad segar dengan minyak zaitun.

  1. Dapat digunakan untuk menggoreng

Olive oil tidak membentuk senyawa radikal bebas berbahaya dalam jumlah yang signifikan. Memanaskan minyak zaitun mengarah pada pembentukan lemak trans termasuk mitos. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa menggoreng minyak zaitun delapan kali berturut-turut hanya meningkatkan kadar lemak trans dari 0,045 hingga 0,082%, masih dalam jumlah yang dapat diabaikan.

  1. Gunakan suhu rendah

Gunakan suhu rendah ketika memasak dengan olive oil. Suhu tinggi dan waktu memasak yang terlalu lama dapat mengurangi gizi yang terkandung dalam olive oil. Menumis merupakan metode yang tepat ketika menggunakan olive oil, karena api yang dibutuhkan tidak besar dan membutuhkan waktu singkat.

Baca juga: 6 Trik Mudah Agar Minyak Goreng Tidak Mudah Keruh

  1. Olive oil dapat digunakan berulang kali

Olive oil tahan terhadap kerusakan oksidatif, sehingga kualitasnya dapat bertahan jauh lebih lama dibanding minyak jenis lainnya. Berbeda dengan minyak goreng biasa yang ketika digunakan berulang kali, gampang teroksidasi dan membentuk senyawa radikal bebas.

Penggunaan olive oil untuk memasak juga dipercaya baik bagi kesehatan jantung. Hal ini karena, minyak berasal dari buah zaitun ini rendah kandungan asam lemak tetapi tinggi akan asam lemak tak jenuh tunggal. Olive oil memiliki nilai smoke point atau suhu dimana minyak mulai menurun dan menghasilkan asap yang terlihat tinggi, berkisar 242 derajat celcius.

Nilai smoke point olive oil terbilang tinggi, maka minyak tersebut kemungkinan aman digunakan untuk berulang kali. Selama tidak melewati titik asap, minyak zaitun aman digunakan untuk memasak untuk tiga kali penggorengan. Terutama menggunakan metode memasak yang tidak menggunakan api terlalu panas.

Nah, itulah tujuh hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan minyak zaitun. Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat.

 

Referensi:

Fimela, IDNTimes, Viva 

 

Share this Post

Share