Lebih Baik Ubi atau Kentang?

Manakah yang lebih baik? – Ubi dan kentang termasuk umbi-umbian yang mudah ditemukan dan hampir ada di seluruh belahan dunia. Ubi adalah sumber serat dan nutrisi yang efektif, begitu pula kentang. Menurut Departemen Agrikultur Amerika Serikat (USDA) kentang menempati urutan keempat makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi di dunia, setelah nasi, gandum, dan jagung.

Namun, selalu ada perdebatan mencari yang terbaik antara keduanya. Bahkan, banyak yang khawatir bahwa karbohidrat di dalam ubi dan kentang bisa menyebabkan kegemukan. Itu salah satu mitos yang dipercaya orang, namun salah. Ubi dan kentang sama-sama sehat untuk dikonsumsi.  Faktanya, karbohidrat yang terkandung dalam ubi dan kentang berupa pati dan serat yang dapat membuat tetap ramping dan sehat.

Yuk, kita ulas keduanya.

  1. Kalori

Kandungan kalori ubi dan kentang hampir sama. Pada 100 gram porsi ubi jalar yang dipanggang dengan kulitnya, mengandung 90 kalori. Sedangkan, dalam kentang dengan porsi yang sama, mengandung 93 kalori.

  1. Ukuran

Saat membandingkan informasi gizi untuk makanan, penting untuk menggunakan jumlah porsi yang sama untuk mengukur nilainya. Dikutip data dari United States Department of Agriculture:

Ubi Jalar 114 gram

Kentang 173 gram

Ukuran ini dihitung dalam jumlah satuan buah kentang dan ubi jalar. Jika dibandingkan dari segi ukuran, kentang memiliki berat yang lebih besar (cenderung bulat) dan ubi jalar punya kandungan yang sedikit lebih kecil dengan bentuk memanjang.

  1. Protein dan lemak

Ubi jalar dan kentang memiliki kandungan lemak dan protein serupa. Dalam 100 gram ubi jalar mengandung protein sekitar 2 gram protein dan 0,2 gram lemak. Sedangkan, kentang lebih tinggi, yaitu 2,5 gram protein dan 0,1 gram lemak.

  1. Karbohidrat dan serat

Ubi jalar dan kentang sebagian besar kalorinya berasal dari kandungn karbohidrat yang ada di dalamnya. Pada porsi 100 gram ubi jalar mengandung 21 gram karbohidrat dan 3,3 gram serat. Sedangkan, kentang, mememiliki 21 gram karbohidrat dan 2,2 gram serat.

  1. Vitamin

Perbandingan kandungan vitamin antara ubi jalar dan kentang sangat berbeda:

Dalam sebuah 100 gram ubi jalar,  memiliki 20 mg vitamin C, 6 mcg folat dan 19.218 mcg vitamin A. Sedangkan, 100 gram porsi kentang putih mengandung 9,6 mg vitamin C, 28 mcg folat dan 1 mcg vitamin A.

Kentang memiliki vitamin C yang lebih tinggi daripada kandungan vitamin A. Sedangkan, ubi jalar menyediakan vitamin A sebesar 438 persen vitamin A, lebih banyak jika dibandingan dengan kentang. Kentang serta ubi jalar bermanfaat baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

  1. Mineral

Kandungan mineral zat besi dan potasium pada kentang lebih unggul dibanding ubi jalar.  Pada sebuah 100 gram porsi kentang  mengandung 1,1 mg zat besi dan 535 mg kalium. Sementara ubi jalar mengandung 0,7 mg zat besi dan 435 mg potassium, di mana jika tubuh kekurangan mineral bisa mengalami kondisi anemia.

  1. Kandungan gula

Ubi mengandung lebih banyak gula dibanding kentang. Ubi jalar punya 13 gram gula per 100 gramnya. Sedangkan kentang yang hampir tak berasa, hanya memiliki 2 gram rasa manis.

Ubi mengandung pati resisten yang bermanfaat, tidak seperti serat lain yang sulit dicerna. Pati ini memproduksi asam lemak rantai pendek dan sangat baik bagi tubuh. Ubi mengandung sumber yang kaya vitamin A dan vitamin C, serat, sedikit kalori, dan relatif sedikit karbohidrat dibanding kentang.

Jadi, ubi jalar dan kentang tidak terlalu signifikan perbedaannya. Pilih sesuai selera. Yang terpenting adalah bagaimana cara mengolahnya. Kentang panggang tentu lebih baik dibanding ubi goreng. Kamu pilih mana? Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat.

Referensi gambar:

https://pixabay.com/photos/sweet-potato-red-purple-pile-up-1666707/

Referensi:

HelloSehat, Liputan6, Okezone

Share this Post

Share