10 Langkah Mengurangi Food Waste

Ayo lakukan ini! – Menurut Food and Agriculturan Organization of United Satets (FAO) dalam The State of Food Agriculture 2019, food waste merupakan penurunan kuantitas atau kualitas makanan akibat keputusan dan perilaku retail, penyedia jasa makanan, dan konsumen. Jadi, food waste merupakan makanan yang siap dikonsumsi oleh manusia, namun dibuang tanpa alasan atau makanan tersebut telah kedaluwarsa.

Baca juga: Apa Perbedaan Food Loss dan Food Waste?

 

Sampah makanan menjadi salah satu isu lingkungan yang sering diperbincangkan. Bahkan, menurut The Economist Intelligent Unit, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai penyumbang sampah makanan, mencapai ±13 juta ton/tahun.

Lalu, bagaimana cara untuk mengurangi food waste? Simak cara-cara berikut.

  1. Shop smart

Sebelum berbelanja ke pasar atau supermarket, cek terlebih dahulu apa saja bahan makanan yang kamu punya di rumah dan hanya beli bahan yang kamu butuhkan. Jangan kalap! Jadi, rencanakan terlebih dahulu sebelum membeli.

  1. Know your dates

Penting sekali untuk mengecek tanggal kedaluwarsa sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk. Jangan sampai kamu membeli produk yang sudah kedaluwarsa.

Baca juga: 11 Istilah Kedaluwarsa

 

  1. Buy “ugly” produce

Tidak semua buah atau sayur yang tidak terlihat bagus, tandanya tidak enak dimakan. Mereka masih memiliki rasa yang enak! Jika kamu memasak pada hari itu juga atau langsung memasaknya setelah membeli, kamu bisa pilih buah atau sayur yang sudah terlihat matang atau ‘jelek’.

  1. Meal prep

Meal preparation ini mampu mengurangi waktu persiapan dalam memasak, terutama untuk orang yang sibuk. Dengan meal prep, bisa dengan mudah dan menghemat waktu memasak, karena sebelumnya telah disiapkan.

  1. Smaller portions

Buat porsi yang lebih kecil di rumah atau restoran, dan bagi dengan orang lain jika mengonsumsi makanan dengan yang porsi besar.

  1. Save leftovers

Kamu pernah makan lalu tidak bisa menghabiskannya karena kekenyangan? Jangan buang terlebih dahulu makanannya. Simpan makanan yang tidak kamu habiskan, untuk dikonsumsi lagi nantinya. Kamu bisa menyimpannya di wadah kontainer transparan.

  1. Organize the fridge

Kamu bisa melakukan metode FIFO (First In First Out). Artinya, makanan yang dibeli terlebih dahulu, harus dimanfaatkan terlebih dahulu dibandingkan makanan yang baru. Misalnya, menaruh buah atau sayur yang baru dibeli di belakang buah atau sayur yang telah beberapa hari lalu dibeli.

  1. Donate

Jika kamu memiliki sesuatu yang berlebih, termasuk makanan, bagikan ke orang lain. Seperti ke tetangga, orang yang membutuhkan, food banks, atau komunitas/organisasi lainnya.

  1. Compost

Komposkan sisa makananmu menjadi pupuk organik yang berguna untuk menyuburkan tanaman. Ada banyak metode kompos yang bisa dilakukan, baik secara aerob dan anaerob. Kompos umumnya menghasilkan dua jenis pupuk, yaitu pupuk padat dan pupuk cair. Alatnya disebut komposter bisa dibeli atau dibuat sendiri dengan mudah di rumah. Tentukan yang sesuai dengan kebutuhanmu.

  1. Utilise your scraps

Punya sisa-sisa sayur atau sayur yang sudah hampir layu? Buat jadi kaldu sayur! Membuat kaldu sayur bisa menghemat tiga hal yaitu membuang sayuran yang sudah layu, hemat uang untuk membeli kaldu, dan mereduksi kemasan-kemasan yang tidak perlu.

 

Untuk para pelaku usaha atau restoran bisa menerapkan ini:

  • Lakukan audit limbah dengan cara menyortir jenis sampah atau sisa makanan setiap hari. Pisahkan kertas, gelas atau piring plastik, buah dan sayuran, plastik, atau daging-dagingan. Timbang, lalu jumlahkan hasilnya setiap kali kamu mengumpulkan sampah, kamu akan tahu berapa banyak jumlah sampah yang dihasilkan restoran selama satu tahun.
  • Mencatat jumlah sampah, setelah melakukan audit, buatlah jurnal untuk mencatat dan melacak jumlah sampah.
  • Beri staf pelatihan khusus untuk mengatasi dan mengurangi food waste di restoran.
  • Simpan makanan di tempat yang sesuai dan selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa bahan baku.
  • Buat promo mingguan. Misalnya, minggu ini daging sapi masih banyak dan jarang pengunjung yang membelinya. Cobalah untuk membuat promo atau diskon steak.
  • Gunakan software inventaris. Sistem ini bisa membantu melacak stok barang dan bahan makanan, mulai dari jumlah stok hingga labelnya. Sistem ini juga membantu mencari tahu menu-menu favorit dan menu-menu yang paling tidak disukai oleh pelanggan.

Nah, itulah 10 cara mengurangi food waste baik yang bisa dilakukan di rumah maupun restoran. Tertarik mencoba? Yuk, turut serta berkontribusi demi bumi yang lebih baik! Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat.

Referensi:

Fimela, Hashmicro, IDNTimes, Zerowaste

Share this Post

Share