Asal Usul Cokelat

                Pencinta cokelat wajib tahu hari ini – Jangan ngaku pencinta cokelat jika kamu tidak tahu tanggal-tanggal ini. Tanggal 7 Juli diperingati sebagai Hari Cokelat Sedunia (World Chocolate Day), sejumlah referensi menyebutkan pada hari ini pertama kali cokelat bar diperkenalkan di Eropa, sekitar 1847. Namun, ada juga perayaan Hari Cokelat Internasional (International Chocolate Day) setiap tanggal 13 September yang dicetuskan oleh National Confectioners Association yang berada di Amerika Serikat. Tanggal tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun pendiri merek cokelat Hershey Co, Milton S Hershey.

                Cokelat merupakan salah satu makanan tertua di dunia yang berasal dari biji kakao. Sejarah menyebutkan bahwa biji kakao sudah diproses sejak 1.100 Sebelum Masehi. Biji kakao difermentasi untuk menghilangkan rasa pahit yang kuat, sehingga mendapatkan rasa yang nikmat. Tak hanya lezat, cokelat juga disebut mampu membuat mood seseorang menjadi lebih baik dan memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh.

Baca juga: Cokelat yang Cocok untuk Praline

 

                Dilansir dari Hindustan Times, cokelat berasal dari daerah Mesoamerika dan disuguhkan pertama kali pada 450 SM dengan cara difermentasi. Asal kata cokelat berasal dari kata klasik 'Nahuatl' - Xocolātl, bahasa dari suku Aztec. Mereka percaya bahwa biji kakao adalah hadiah dari Dewa Kebijaksanaan dan terus menjadi populer, sehingga mulai digunakan sebagai mata uang.

Cokelat yang dikenal sekarang, dibuat dari biji kakao atau biji dari pohon kakao Theobroma. Tanaman kakao menghasilkan buah yang mirip dengan polong dalam struktur, dengan masing-masing buah berisi 20-60 biji dikelilingi oleh pulp putih lengket. Untuk menjadi produk akhir, harus melalui berbagai langkah pengolahan yang meliputi fermentasi, pengeringan, pemanggangan dan penggilingan.

Baca juga: 10 Merek Cokelat Terenak di Dunia

 

                Pada awalnya, cokelat dikonsumsi hanya dalam bentuk minuman dan rasanya pahit. Minuman yang disebut 'Chilate' dibuat dari itu, setelah dicampur dengan rempah-rempah dan puree atau bubur jagung. Dipercaya dapat memberi kekuatan peminum dan bekerja sebagai afrodisiak yang kuat.

                Pada tahun 1519, Kaisar Aztec Montezuma menyajikan minuman yang disebut Xocolātl kepada penjelajah Spanyol, Hernán Cortés. Cortés membawa minuman itu kembali ke Spanyol bersamanya dan mencampurkan gula, vanilla, dan kayu manis untuk memberikan rasa tambahan dan sisanya adalah sejarah (cokelat). Minuman ini menjadi sangat populer di Prancis dan Inggris pada 1600-an setelah episode Spanyol-nya. Barulah pada tahun 1800-an orang belajar membuat cokelat yang bisa dimakan. Barulah pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, perusahaan cokelat mulai beroperasi.

                Sekarang kamu sudah tahu sejarah cokelat, kan? Apa banyak yang belum kamu ketahui sebelumnya? Selamat hari cokelat internasional! Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat.

 

Referensi:

CNNIndonesia, Liputan6, Unsplash, Pixabay

Share this Post

Share