Pewarna Alami Makanan

                Pewarna alami apa saja yang sering kamu gunakan? –Makanan dengan warna yang mencolok dan menarik dipercaya mampu meningkatkan nafsu makan seseorang. Zat warna sangat diperlukan untuk menambah nilai artistik dan digunakan dalam memvariasikan suatu produk. Warna-warna cantik pada makanan umumnya dibuat dari pewarna berstandar food grade.

Dalam industri makanan digunakan sebagai aditif, penguat warna, antioksidan (Malik et al., 2012). Penggunaan pewarna alami memiliki beberapa keuntungan disamping aman dan mewarnai produk pangan, beberapa diantaranya juga dapat berfungsi sebagai pengawet, penghambat sintetis aflatoksin, suplemen vitamin dan anti kanker, serta penurun kolesterol dalam darah.

Seni aplikasi warna telah dikenal manusia mulai dari zaman dahulu, pada 3500 SM (sebelum masehi), manusia telah menggunakan zat pewarna alami yang diekstrak dari sayuran, buah-buahan, bunga, dan serangga. Zat pewarna alami memiliki kelemahan yaitu, warna tidak stabil, keseragaman warna kurang baik, konsentrasi pigmen rendah, dan iasrum warna terbatas.

Baca juga: Macam dan Fungsi Zat Aditif pada Makanan

                Sumber pewarna alami adalah tumbuhan, binatang, dan mikroorganisme. Berikut beberapa bahan alami yang ias digunakan sebagai pewarna pada makanan.

Hijau

  • Daun suji akan memberikan warna hijau cerah pada makanan.
  • Pandan memiliki warna hijau yang lebih pucat daripada suji, tetapi aromanya jauh lebih harum.
  • Bayam yang diblender dan disaring airnya dapat memberikan warna hijau pucat pada makanan.
  • Sawi hijau atau caisim juga bisa digunakan jika tak ada bayam. Pastikan kamu tidak menggunakan sawi pahit.
  • Matcha powder memiliki warna hijau kekuningan yang cantik untuk kue. Aroma dan rasanya cukup tajam, bisa mengalahkan rasa alami makanan jika digunakan terlalu banyak.

 

Coklat

  • Gula merah merupakan pewarna coklat alami pada makanan dan kue. Banyak digunakan pada masakan Jawa.
  • Kecap manissering digunakan untuk memberikan warna coklat pada makanan.
  • Teh hitam pekat bisa memberikan warna coklat dan aroma harum pada makanan atau minuman.
  • Kopi yang diseduh juga bisa memberikan warna coklat yang cantik. Aromanya pun harum.

 

Kuning

  • Kunyit bubuk atau sari kunyit segar menghasilkan warna kuning cerah. Selain itu, kaya antioksidan.
  • Ubi kuning yang dicampurkan pada adonan kue atau mie akan memberi warna kuning cantik seperti kunyit.
  • Labu kuning yang diparut atau diblender dan diambil sarinya memiliki warna kuning cantik. Bisa dibuat sup krim juga.
  • Wortel menghasilkan warna kuning pucat dan mengandung vitamin A.
  • Saffron merupakan salah satu rempah impor yang biasa digunakan untuk mewarnai makanan di India dan Eropa. Harganya termasuk mahal.
  • Buah mangga, caranya yaitu dengan menghaluskan lalu diambil sarinya.

 

Biru

  • Bunga telang (Clitoria ternatea) kering biasa diseduh menjadi teh berwarna biru atau ditumbuk untuk mewarnai jajanan dan es krim.
  • Bubuk spirulina yang terbuat dari ganggang biru adalah pewarna biru muda yang bisa mempercantik smoothie bowl.
  • Kubis ungu yang direbus akan menyisakan air rebusan biru. Gunakan sebagai pewarna makanan alami.

Baca juga: Kenali Bahan Pewarna yang Dipakai dalam Makanan dan Minuman

 

Ungu

  • Ubi ungu mengandung antosianin punya warna ungu alami yang bagus untuk makanan.
  • Buah jamblang atau duwet merupakan sejenis buah berwarna ungu tua. Warna ungu tua pada jamblang berasal dari kandungan antosianin. Untuk mendapatkan warna tersebut, dapat dilakukan ekstraksi dengan pelarut hidrofilik.
  • Buah murbei yang terkenal karena daunnya untuk makanan ulat sutera ini, juga dapat digunakan sebagai pewarna makanan. Dengan menghaluskan buah tersebut, maka dengan mudah didapatkan warna ungu kemerahan untuk makanan.

 

Merah

  • Buah naga merah juga memiliki warna merah yang cukup tajam.
  • Bit yang diblender dan diambil sarinya bisa menjadi sumber warna merah.
  • Bunga rosella yang direbus akan menghasilkan teh kemerahan dengan rasa asam. Cocok untuk minuman dan hidangan penutup.
  • Kayu secangjuga bisa dijadikan pewarna alami. Tumbuhan ini tersebar di semua pulau di Indonesia. Seduhan kayu secang dapat menghasilkan warna merah gading muda.
  • Bunga sepatu, cara mendapatkan bahan pewarna merah alami dari bunga kembang sepatu,rendam bunga dalam air panas dan diamkan air sampai menjadi dingin. Warna air akan berubah menjadi merah.
  • Cranberry, Tumbuhan yang masuk dalam keluarga Ericaceae ini sering dikeringkan jadi manisan untuk camilan atau bahan pembuat kue. Cranberry dapat menghasilkan air dengan warna merah yang cukup pekat jika direbus dan dilumatkan.
  • Angkak merupakan beras yang difermentasi hingga warnanya berubah. Angkak ini sering jadi andalan masakan peranakan atau masakan Cina mengolah makanan karena terkenal sehat. Misalnya, ayam rebus angkak. Nantinya warna makanan akan berubah merah ketika direbus bersama angkak. Kamu juga bisa menggerus angkak dengan sendok dan sedikit air untuk mendapatkan pasta warna merah.
  • Jus buah delima juga menghasilkan warna merah, tetapi merahnya tidak sepekat buah bit. Rasa jus buah delima yangasam manis sangat cocok untuk membuat agar atau puding warna merah.
  • Ekstrak kulit buah manggis menghasilkan warna merah.

 

Hitam

  • Cokelat bubuk hitam bisa menjadikan boba/bubble/pearl lebih pekat warnanya.
  • Arang bambu pun bisa menjadikan mie lebih hitam.
  • Abu merang sudah lama digunakan untuk jajanan di Jawa.
  • Tepung ketan hitam akan menjadikan kue berwarna kelabu, kenyal, dan beraroma harum.
  • Kluwak yang gurih bisa menghitamkan rawon dan masakan lainnya.
  • Tinta cumi akan memberi warna hitam dan rasa seafood yang sedap.
  • Daun ketapang, pohon yang umumnya hidup di kawasan pantai ini telah lama dikenal sebagai pewarna alami. Ketapang umum digunakan oleh masyarakat pesisir.Pada dasarnya, daun pohon ketapang memiliki pigmen warna kecokelatan. Namun, jika dicampur dengan larutan tertentu, daun ketapang bisa menghasilkan warna hitam.

                Kepedulian terhadap kesehatan dan lingkungan menjadikan pewarna alami diminati dan digunakan di industri. Sumber potensial pewarna alami adalah tumbuhan dan mikroorganisme. Dari 2000 pigmen yang dihasilkan tumbuhan baru 150 pigmen yang digunakan sebagai pewarna.

                Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat.

Referensi:

CNNIndonesia, Kompas, Merdeka, Saintif

Share this Post

Share