8 Tren Kuliner di Tahun 2021

                Bagaimana tren kuliner di tahun 2021? – Makanan yang unik selalu memiliki daya tarik tersendiri. Hal-hal baru membuat masyarakat Indonesia penasaran dan ingin mencicipinya. Di kala pandemi seperti saat ini, masyarakat mulai aware mengenai pola hidup sehat.

Hasil survei di Amerika Serikat menyatakan bahwa 64% masyarakat berkeinginan untuk makan lebih sehat. Salah satu pemicunya yaitu pandemi. Diprediksi produk dengan versi ‘lebih sehat’ akan naik daun. Misalnya, minuman dengan versi rendah gula atau rendah kalori, namun dengan rasa manis yang tak berubah, susu nabati, sosis less meat dicari untuk mengurangi konsumsi daging. Sosis ini diolah dengan bahan sayuran.

                Inilah beberapa daftar bahan makanan yang akan menjadi tren di tahun 2021:

  1. Burger nabati

Protein pada sayuran membuat banyak inovasi bau, termasuk pada makanan cepat saji (fast food). Ini membuat produksi berbagai produk hewani dengan bahan nabati. Adanya inovasi ini, diperkirakan akan menghasilkan produk-produk yang semakin banyak diminati semua kalangan.

  1. Umbi, rempah

Umbi, rempah diperkirakan akan menjadi tren kuliner di tahun 2021. Sayur-sayuran pasti akan selalu menjadi makanan yang diminati oleh masyarakat karena baik bagi kesehatan. Rempah merupakan komoditas yang secara tradisional tidak diperhatikan kualitas, rasa keberlangsungan dan kesetaraan petaninya. Bahan ini mengandung adaptogen dan kaya vitamin. Cara mengolahnya pun mudah.

Baca juga: Lebih Baik Ubi atau Kentang?

  1. Dendeng nabati

Selain burger, dendeng berbahan nabati diperkirakan akan menjadi tren juga. Mengonsumsi dendeng nabati mampu mengurangi konsumsi daging berlebih yang dipercaya baik bagi tubuh. Dendeng nabati bisa terbuat dari terong, jamur, kelapa, kedelai, dll.

Baca juga: Kenali Macam-macam Superfood Lokal

  1. Minyak

Minyak kelapa dan minyak zaitun akan banyak digunakan pada tahun 2021. Penggunaan minyak ini dianggap mampu memberikan cita rasa yang baru pada makanan. Minyak lain yang patut kamu coba yaitu minyak biji bunga matahari, minyak biji labu, dan minyak alpukat.

  1. Selai dan mentega

Kedua bahan ini akan sering digunakan. Hal ini dikarenakan selai dan mentega memiliki daya tarik tersendiri. Alasan lain, karena mudah diolah, rasanya ringan, dan dapat dikonsumsi semua kalangan.

  1. Buncis

Buncis termasuk salah satu sayuran yang akan tren di tahun ini. Sayuran ini sering digunakan sebagai bahan utama dalam hidangan nabati pada masakan India, Yunani, Maroko, dan Timur Tengah.

Baca juga: 12 Jenis Makanan Penghilang Stres

  1. Rumput laut

Rumput laut sering digunakan dalam masakan Jepang, Cina, hingga Korea selama ribuan tahun silam. Biasa ditambahkan pada sushi dan sup miso. Nutrisi rumput laut mencakup beberapa vitamin dan mineral, termasuk kalsium dan vitamin B. Rumput laut dapat tumbuh dari bibit setinggi hampir 500 cm dalam satu musim saja. Rumput laut tidak memerlukan pupuk untuk tumbuh dan justru membantu membersihkan air.

Baca juga: Jenis dan Manfaat Rumput Laut

    8. Jamur

Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Cara hidup jamur adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.

Manfaat jamur bagi tubuh yaitu mampu turunkan kolesterol, menjaga kesehatan tulang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, baik bagi penderita diabetes, dan bantu turunkan berat badan. Jamur termasuk salah satu bahan yang wajib dikonsumsi bagi para vegetarian dan vegan.

 

Pada hakikatnya, bahan makanan di atas telah diproduksi  dan dikonsumsi sebelum masa pandemi Covid-19. Namun, dengan adanya pandemi ini, masyarakat jadi lebih tertarik untuk mulai hidup sehat. Perubahan mindset inilah yang membuat industri makanan dan minuman Fast Moving Consumer Goods (FMCG) harus terus berstrategi dan berinovasi mengikuti perkembangan pasar.

Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat.

 

Referensi:

CNNIndonesia, Cozymeal, DetikFood, Femina, Pingpoint, Suara

Share this Post

Share